Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur mendata ulang atau memutakhirkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan sistem "jemput bola" ke permukiman warga.

Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur Purwono mengatakan hal itu untuk mengantisipasi identitas warga tidak mampu yang belum tercantum pada DTKS, mengingat input data dilakukan secara daring.

Baca juga: Kantor Sudin Sosial Jaktim ditutup sementara karena kasus COVID-19

"Pendataan DTKS kita lakukan sampai tanggal 20 Februari mendatang. Kita harapkan seluruh warga tak mampu namanya sudah masuk dalam DTKS. Sehingga saat ada program pemberian bantuan sosial, mereka tidak ada lagi yang tertinggal dan tak mendapatkan bantuan," kata Purwono di Jakarta, Jumat.

Purwono menambahkan total ada 200 tenaga pendamping sosial untuk mendata ulang warga yang tersebar pada 65 kelurahan.

Petugas membantu warga yang belum bisa mendaftar secara daring agar tercantum pada DTKS. Warga dikumpulkan di sekretariat RW, RPTRA, rumah pengurus RW atau di tempat lain yang memungkinkan untuk dilakukan pendataan.

"Kendala di lapangan masih banyak masyarakat yang tidak mengerti cara mendaftar DTKS secara online. Makanya kami menerjunkan petugas pendamping sosial ke masyarakat untuk memandu pendaftaran," ujar Purwono.

Lebih lanjut, Purwono mengatakan rencananya pendataan DTKS ini akan rutin dilakukan empat kali dalam setahun atau tiga bulan sekali.

Baca juga: Sudin Sosial Jaktim serahkan bantuan korban kebakaran Kampung Melayu

Tujuannya agar data selalu direvisi sehingga warga tidak mampu datanya selalu tersimpan dengan baik. Mereka juga bisa mendapatkan bantuan sosial saat ada program bantuan sosial dari DKI maupun pusat.

Ketua RW 02 Cilangkap, Nurito, menyambut baik program jemput pendataan DTKS yang dilakukan Sudin Sosial Jakarta Timur. Dia mengatakan program jemput bola itu dilakukan di Sektretariat RW 02 di Jalan Giri Kencana, Cilangkap, Jakarta Timur.

Dia berharap dengan adanya pendataan DTKS ini maka tidak ada lagi kasus pemberian bantuan sosial yang salah sasaran pada masa mendatang.

"Tercatat ada 94 warga tidak mampu di wilayah RW 02 Cilangkap yang dibantu dalam pengisian link DTKS di sekretariat RW. Mudah-mudahan ini sangat membantu warga tak mampu untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah," ucap Nurito.

Baca juga: Sudinsos Jaktim salurkan bantuan untuk korban atap roboh di Makasar