Jakarta (ANTARA) - Proses revitalisasi trotoar oleh Pemerintah Provinsi DKI di kawasan Kota Tua Jakarta Barat terkendala cuaca seperti hujan yang tidak menentu.

"Kalau cuaca pasti ada kendalanya tapi nanti di momen momen tertentu, nanti ada peningkatan kapasitas pengerjaan," kata Sub Koordinator Urusan Pembangunan dan Peningkatan Kelengkapan Jalan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Sigit Widodo, di Jakarta, Jumat.

Sigit mengatakan peningkatan intensitas pengerjaan dirasa perlu untuk mengejar beberapa titik perbaikan yang tertunda karena hujan.

Dia memberikan contoh pengerjaan trotoar di Jalan Lada Hitam, Kota Tua Jakarta Barat. Di titik itu, dia memastikan pihak kontraktor melalukan pengerjaan selama 24 jam.

"Kalau di ruas Jalan Lada Dalam yang prioritas dan kontraktor rencananya akan melakukan pengerjaan 'full' 24 jam," kata dia.

Baca juga: Dinas Bina Marga DKI survei pekerjaan revitalisasi trotoar Kota Tua

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polsek setempat guna mengantisipasi lalu lintas yang terganggu akibat revitalisasi trotoar.

Dia berharap pengerjaan revitalisasi trotoar tersebut bisa rampung sesuai tenggat waktu yakni Juli 2022.

Sebelumnya, Sigit mengatakan pengerjaan trotoar di dua titik itu sudah berjalan sejak Desember 2021.

Saat ini pengerjaan masih berlangsung oleh kontraktor.

Sigit menjelaskan revitalisasi trotoar ini tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta melainkan menggunakan Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi atau Lahan (SP3L).

Baca juga: Pemprov DKI rampungkan revitalisasi 10 jalur pedestrian

Saat ditanya berapa dana yang dikeluarkan untuk revitalisasi ini, dia belum bisa menjelaskan dengan detail.