G20 Indonesia
Pejabat Kemlu: Indonesia dorong ekonomi dunia terbuka dan adil di G20
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) berbincang dengan Senior Deputi Gubernur Bank Sentral Italia Luigi Federico Signorini (kiri) saat hari kedua Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (18/2/2022). Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang merupakan rangkaian Presidensi G20 Indonesia dalam jalur keuangan tersebut membawa enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL/hp.
"Kita akan mengedepankan multilateralisme, partnership (kemitraan) dan inklusivitas. Presidensi Indonesia akan memastikan ekonomi dunia yang terbuka, adil, dan saling menguntungkan," kata Hari dalam siaran pers yang diterima ANTARA dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikan Hari dalam Focus Group Discussion tertutup yang diadakan BRIN pada Kamis (17/2).
Hari menuturkan Presidensi G20 mengambil tema Recover Together, Recover Stronger, yang berfokus pada pemulihan kondisi ekonomi setelah diterpa pandemi COVID-19. Pemulihan yang diinginkan adalah pemulihan yang memungkinkan semua negara untuk pulih dan maju bersama.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut tak ada satu negara yang bisa bangkit sendirian
Baca juga: Sri Mulyani: Penting memastikan seluruh negara pulih bersama
Menurut dia, kondisi pandemi COVID-19 saat ini harus dijadikan momen langka untuk transformasi dunia menjadi lebih baik. Presidensi Indonesia akan menyediakan platform terobosan dalam upaya transformasi di berbagai bidang.
Untuk mendorong adanya platform terobosan untuk transformasi di berbagai bidang, Hari mengatakan Presidensi Indonesia telah mengidentifikasi tiga sektor prioritas.
Prioritas pertama adalah memperkuat arsitektur kesehatan global, yakni menyiapkan sumber daya global untuk menjawab kondisi pandemi dan darurat kesehatan di masa yang akan datang.
Prioritas kedua adalah transformasi digital yang memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Ketiga adalah transisi energi berkelanjutan yang mendorong G20 berperan dalam memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau.
Berdasarkan tiga identifikasi sektor prioritas tersebut, Hari mengatakan meski G20 adalah forum multilateral yang bersifat norm setting dan norm shaping, Indonesia akan mencoba mendorong agar G20 menghasilkan langkah konkret untuk diaplikasikan.
"Ini menjadi tantangan kita semua dan harus diupayakan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam pencapaian tujuan G20 sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden RI," ujarnya.
Baca juga: Presidensi G20 2022 momentum nilai tambah pemulihan ekonomi
Baca juga: Menko Ekonomi dorong Urban 20 dukung pemulihan ekonomi
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022