Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta dalam rangka meningkatkan sinergi antarlembaga khususnya di bidang keamanan aset kereta api (KA).

Executive Vice President Daop 1 Jakarta Suryawan Putra Hia mengatakan kerja sama tersebut dimaksudkan sebagai komitmen awal dan landasan bagi PT KAI Daop 1 dan Kodam Jaya untuk melaksanakan sinergi berdasarkan kewenangan, kompetensi, program, dan kegiatan yang saling mendukung dalam operasional dan layanan perkeretaapian.

"Ruang lingkup dari kerja sama ini antara lain pertukaran data atau informasi, bantuan pengamanan, penertiban, peningkatan kapasitas dan pemanfaatan SDM, pemanfaatan sarana/prasarana di lingkungan PT KAI Daop 1 Jakarta," kata Suryawan dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan bahwa dukungan dan suport dari jajaran Kodam Jaya sangat diperlukan untuk melakukan pengamanan dan penertiban aset di wilayah Jakarta.

Perjanjian kerja sama ini merupakan langkah strategis PT KAI Daop 1 Jakarta dengan Kodam Jaya untuk terus berkolaborasi dalam mendukung operasional dan pengembangan perkeretaapian di wilayah Jakarta.

Sebelumnya PT KAI Daop 1 Jakarta juga telah melakukan penandatanganan perjanjian dengan Polda Metro Jaya serta instansi-instansi lainnya.

Penandatanganan perjanjian bidang hukum perdata dan tata usaha negara juga dilakukan dengan Kejaksaan Tinggi Banten dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

"PT KAI Daop 1 Jakarta terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mengembangkan perkeretaapian," pungkasnya.

Saluran informasi resmi milik PT KAI (Persero) di antaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, Layanan pelanggan cs@kai.id dan Social media @keretaapikita @kai121_.

Baca juga: PLN gandeng PTBA dan KAI amankan suplai batu bara berkelanjutan
Baca juga: KAI terus persiapkan operasional KA menuju Garut
Baca juga: Daop 7 dan komunitas pecinta KA sosialisasikan antipelecehan seksual