Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN mencatat laba bersih 142 perusahaan milik negara pada semester pertama 2011 mencapai Rp69,36 triliun, naik 38,86 persen dibanding Rp49,95 triliun semester I 2010.

"Kinerja keuangan hampir seluruh BUMN mengalami peningkatan signifikan. Program-program penyehatan keuangan perusahaan milik negara telah menunjukan hasil positif," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam acara konferensi pers "Refleksi Tengah Tahun 2011" di Jakarta, Rabu.

Menurut Mustafa secara agregat aset seluruh BUMN bertumbuh 15,69 persen dari Rp2.296,22 triliun semester pertama 2010 menjadi Rp2.656,38 triliun pada periode sama tahun ini.

Pendapatan mencapai Rp646,148 triliun naik 22,37 persen dari sebelumnya Rp528,04 triliun, ada pun ekuitas tercatat Rp670,72 triliun naik 14,36 persen dari sebelumnya Rp568,49 triliun.

Dijelaskan sektor BUMN yang mengalami pertumbuhan laba bersih tertinggi terjadi pada Kedeputian Primer yang meningkat 98,72 triliun menjadi Rp9,04 triliun naik 98,72 persen dari sebelumnya Rp4,55 triliun.

Adapun total pendapatan pada Kedeputian Primer ini selama semester I 2011 tercatat Rp65,18 triliun naik dari sebelumnya Rp47,66 triliun, total aset Rp139,34 triliun dari Rp134,37 triliun, sedangkan ekuitas Rp65,94 triliun naik dari Rp58,21 triliun.

Pada BUMN Kedeputian Industri Strategis dan Manufaktur laba bersih mencapai Rp29,44 triliun naik dari Rp20,84 triliun, pendapatan Rp346,03 triliun naik dari Rp285,132 triliun, aset Rp519,49 triliun dari Rp494,066 triliun, dan ekuitas Rp206,914 triliun dari Rp200,99 triliun.

BUMN Infrastruktur dan logistik mencatat laba bersih Rp10,61 triliun naik dari Rp9,7 triliun, pendapatan Rp128.42 triliun naik dari Rp111,93 triliun, aset Rp517,07 triliun dari Rp468,43 triliun, dan ekuitas Rp223,31 triliun dari Rp203,65 triliun.

BUMN sektor jasa, laba bersih Rp20,79 triliun naik dari Rp14,85 triliun, pendapatan Rp106,55 triliun naik dari Rp83,32 triliun, aset Rp1.480,53 triliun dari Rp1.199,34 triliun, dan ekuitas Rp174,55 triliun dari Rp123,64 triliun.

Pada sektor primer, Pertamina berhasil membukukan laba bersih tertinggi sebesar Rp14,79 triliun, melonjak 70,39 persen dibanding semester I 2010.

Pendapatan perusahaan migas "plat merah" ini melonjak sebesar 25,15 persen dari Rp223,18 triliun di Semester I 2010 menjadi Rp 279,31 triliun di Semester I 2011.

Sementara 4 BUMN lainnya yang meraih laba bersih terbaik lainnya dari seluruh BUMN adalah PT Telkom Tbk Rp8,02 triliun.

Selanjutnya PT Bank BRI Tbk Rp6,78 triliun, PT PLN Rp6,55 triliun dan PT Bank Mandiri Tbk Rp6,32 triliun.

Kinerja Laba Bersih 18 BUMN yang sudah "go public" pada semester I 2011, dibanding semester I 2010 secara agregat juga mengalami peningkatan sebesar 36,44 persen.

Lima BUMN 5 BUMN publik yang memiliki kinerja terbaik adalah PT Telkom Tbk, PT Bank BRI Tbk., PT Bank Mandiri Tbk., PT PGN Tbk., dan PT Bank BNI Tbk.

(R017/B012)