Mendagri Tito Karnavian dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan, terlebih salah satu tujuan pemindahan IKN ke Kaltim merupakan langkah untuk mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia.
Dengan begitu, pembangunan tidak hanya terpusat di Jawa, sehingga kesenjangan antar daerah tak terpaut jauh.
Mendagri menjelaskan dampak keberadaan IKN terhadap daerah di Kaltim sudah terasa sejak dimulainya pembangunan. Hal itu terlihat dari laju pertumbuhan di berbagai sektor seperti bandara, hotel, restoran, dan sebagainya yang lokasinya tak jauh dari pembangunan IKN.Dengan begitu, pembangunan tidak hanya terpusat di Jawa, sehingga kesenjangan antar daerah tak terpaut jauh.
Baca juga: Mendagri minta pemda di sekitar IKN Nusantara tangkap peluang investor
Baca juga: Mendagri serap aspirasi untuk susun regulasi turunan UU IKN
Baca juga: Mendagri: Soal pemindahan IKN harus optimistis
Kondisi tersebut akan terus berlangsung, baik saat proses pembangunan, masa transisi perpindahan, hingga nanti IKN berdiri dan menjadi pusat pemerintahan Indonesia.
Mendagri menjelaskan, dampak pembangunan tersebut tidak hanya dirasakan oleh daerah yang berdekatan langsung dengan lokasi IKN, tapi dirasakan pula oleh daerah lainnya yang berada di Kaltim.
"(Pembangunan IKN) ini sesuatu yang memang sangat strategis jangka panjang, nilainya ada yang langsung dirasakan, ada yang nilainya jangka panjang, tinggi sekali nilainya," kata Mendagri.
Karena itu, lanjut Mendagri, kepala daerah, DPRD, termasuk masyarakat di Kaltim perlu mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang memilih daerah tersebut sebagai lokasi dibangunnya IKN.
Menurut Mendagri Tito Karnavian keputusan pemindahan Ibu Kota Negara ke daerah itu akan sangat mengubah kondisi pembangunan di Kaltim.
"Bukan (hanya) bergerak maju (pembangunannya), tapi ini akan bergerak melompat-lompat karena pembangunan IKN ini," ujar Mendagri.