Kabupaten Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat sebanyak 12.208 jiwa menjadi korban banjir dari luapan Sungai Cileungsi di Desa Bojongkulur, Gunungputri, kabupaten setempat.

"Total 3.200 rumah terdampak, terdiri atas12.208 jiwa," ungkap Penata Penanggulangan Bencana Muda BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani saat dihubungi di Bogor, Kamis.

Baca juga: Luapan air Sungai Cidurian di Bogor membanjiri rumah warga

Menurutnya, banjir dengan ketinggian 130-160 sentimeter itu terjadi akibat hujan deras, sehingga Sungai Cileungsi meluap pada pukul 22.15 WIB pada Rabu (16/2), dan mulai berangsur surut pada pukul 01.45 WIB Kamis (17/2).

Adam mencatat sebanyak 53 jiwa korban banjir terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya, enam diantaranya sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di SDN 1 Bojongkulur, karena terkonfirmasi positif COVID-19.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meski banjir juga merendam lima masjid dan tiga bangunan sekolah.

"Langkah yang diambil tim gabungan pada saat itu memfungsikan pompa air dan melakukan evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman, termasuk enam pasien COVID-19 itu," tuturnya.

Baca juga: Rumah terendam banjir, 40 keluarga di Cigudeg Bogor mengungsi

Baca juga: Banjir luapan Sungai Cidurian-Bogor rusak jembatan dan belasan rumah


Adam menyebutkan banjir bisa cepat surut karena program pengendalian banjir dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah terealisasi. Belasan pompa air yang terpasang di desa tersebut dinilai efektif mempercepat pengeringan di lokasi banjir.