Beijing (ANTARA) - Pemerintah China mengeklaim sebagai negara terbesar di antara anggota G20 yang menangguhkan pembayaran utang negara-negara miskin.
"Berulang kali kami tekankan. Sesuai dengan konsensus G20, China telah mengimplementasikan secara penuh Inisiatif Penangguhan Layanan Utang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin di Beijing, Kamis.
Selain itu, lanjut dia, lembaga-lembaga keuangan tidak resmi China juga telah melakukan penangguhan pembayaran utang sesuai dengan ketentuan G20 tentang Inisiatif Penangguhan Layanan Utang (DSSI).
Apa yang dilakukan China justru jarang dilakukan oleh negara-negara G20 lainnya, kata Wang tanpa menyebutkan nilai nominal utang yang ditangguhkan.
Ia merasa perlu menyampaikan hal itu untuk menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen yang berharap tindakan konkret dari China dalam menerapkan DSSI G20.
"Bersama dengan negara anggota G20 lain, China juga menangani kasus per kasus utang beberapa negara sesuai kerangka kerja bersama," kata Wang menambahkan.
Menurut dia, langkah-langkah yang diambil China telah memberikan catatan positif dalam meringankan beban utang beberapa negara.
Baca juga: Presiden China akan ikuti KTT G20 secara virtual
Baca juga: China tegaskan dukungan untuk kepemimpinan Indonesia di G20 pada 2022
Laporan dari China
China mengaku negara terbesar G20 yang tangguhkan utang negara miskin
17 Februari 2022 19:57 WIB
Arsip - Presiden China Xi Jinping berbicara pada konferensi pers usai penutupan KTT G20 di Hangzhou, Zhejiang, China, 5 September 2016. (ANTARA/Reuters/Damir Sagolj/as)
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: