Bandung dan Bogor tuan rumah Urban 20
17 Februari 2022 16:59 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara Bincang Urban 20: Isu Perkotaan pada Presidensi G-20 Indonesia, di Jakarta Internasional Stadium, Jakarta. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar)
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemprov Jawa Barat menyiapkan Kota Bogor dan Bandung sebagai tuan rumah Urban 20.
Pemprov Jawa Barat ditugaskan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai Co-Chair Outreach Groups U-20 Presidensi G-20 Indonesia Tahun 2022 bersama DKI Jakarta.
"Untuk Kota Bandung telah disiapkan lokasi (venue) untuk beberapa seminar sebelum dilanjutkan ke City Summit di Jakarta," kata Ridwan Kamil dalam keterangan persnya, Kamis.
Ridwan Kamil mengaku tak sabar menyambut penyelenggaraan ajang Urban 20.
Baca juga: Menko Ekonomi dorong Urban 20 dukung pemulihan ekonomi
Baca juga: Anies usung enam isu perkotaan pada Forum Urban 20
"Walau ini berat, tapi juga sangat semangat karena 20 tahun sekali sebuah negara mendapatkan kesempatan menjadi Presidensi G-20," kata Ridwan Kamil.
Untuk kegiatan U-20, Ridwan Kamil menyiapkan Kota Bogor dan Bandung sebagai tuan rumah.
"Kami di U-20 akan membantu Jakarta kurang lebih lima sampai enam kegiatan. Ada tiga kegiatan seminar, talkshow dalam bentuk penajaman digelar di hotel-hotel di Bandung menuju major summit di Jakarta," kata Kang Emil.
Setelah City Summit, para peserta akan dibawa refreshing ke Kebun Raya Bogor. Harapannya, para delegasi bisa bugar kembali sebelum menuju acara puncak Presidensi G-20 di Bali.
"Usai major summit, nanti ada major retreat setelah pembahasan butuh rileks di Kebun Raya Bogor. Katanya kalau orang dekat pohon besar stresnya turun karena adrenalin turun," ujar Kang Emil.
"Jadi pulang dari sini mereka akan segar lagi menuju Bali karena puncak acara di Bali. Penugasan dari G-20, Provinsi Jawa Barat untuk menunjang, termasuk isu-isu yang dibahas di Jakarta," tuturnya.
Kang Emil juga menanti pemikiran para ahli dari negara-negara anggota G-20 tentang perkotaan.
Hasil dari pembicaraan dan pemikiran ini akan diterapkan di kota-kota di Jabar dikolaborasikan dengan kearifan lokal.
Apalagi isu yang diangkat juga sangat relevan dengan permasalahan dan tantangan perkotaan saat ini. Pertama adalah terkait dengan isu kesehatan efek pandemi COVID-19, kemudian terkait dengan energi baru terbarukan, dan digitalisasi.
"Kita di Jawa Barat menunggu oleh-olehnya, termasuk Asosiasi Pemerintah Kota menunggu rekomendasi tren dunia ke mana, solusinya apa. Nanti oleh kearifan lokal diterjemahkan," kata Kang Emil.*
Baca juga: Anies jadi pembicara pada Urban 20 di Tokyo
Pemprov Jawa Barat ditugaskan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai Co-Chair Outreach Groups U-20 Presidensi G-20 Indonesia Tahun 2022 bersama DKI Jakarta.
"Untuk Kota Bandung telah disiapkan lokasi (venue) untuk beberapa seminar sebelum dilanjutkan ke City Summit di Jakarta," kata Ridwan Kamil dalam keterangan persnya, Kamis.
Ridwan Kamil mengaku tak sabar menyambut penyelenggaraan ajang Urban 20.
Baca juga: Menko Ekonomi dorong Urban 20 dukung pemulihan ekonomi
Baca juga: Anies usung enam isu perkotaan pada Forum Urban 20
"Walau ini berat, tapi juga sangat semangat karena 20 tahun sekali sebuah negara mendapatkan kesempatan menjadi Presidensi G-20," kata Ridwan Kamil.
Untuk kegiatan U-20, Ridwan Kamil menyiapkan Kota Bogor dan Bandung sebagai tuan rumah.
"Kami di U-20 akan membantu Jakarta kurang lebih lima sampai enam kegiatan. Ada tiga kegiatan seminar, talkshow dalam bentuk penajaman digelar di hotel-hotel di Bandung menuju major summit di Jakarta," kata Kang Emil.
Setelah City Summit, para peserta akan dibawa refreshing ke Kebun Raya Bogor. Harapannya, para delegasi bisa bugar kembali sebelum menuju acara puncak Presidensi G-20 di Bali.
"Usai major summit, nanti ada major retreat setelah pembahasan butuh rileks di Kebun Raya Bogor. Katanya kalau orang dekat pohon besar stresnya turun karena adrenalin turun," ujar Kang Emil.
"Jadi pulang dari sini mereka akan segar lagi menuju Bali karena puncak acara di Bali. Penugasan dari G-20, Provinsi Jawa Barat untuk menunjang, termasuk isu-isu yang dibahas di Jakarta," tuturnya.
Kang Emil juga menanti pemikiran para ahli dari negara-negara anggota G-20 tentang perkotaan.
Hasil dari pembicaraan dan pemikiran ini akan diterapkan di kota-kota di Jabar dikolaborasikan dengan kearifan lokal.
Apalagi isu yang diangkat juga sangat relevan dengan permasalahan dan tantangan perkotaan saat ini. Pertama adalah terkait dengan isu kesehatan efek pandemi COVID-19, kemudian terkait dengan energi baru terbarukan, dan digitalisasi.
"Kita di Jawa Barat menunggu oleh-olehnya, termasuk Asosiasi Pemerintah Kota menunggu rekomendasi tren dunia ke mana, solusinya apa. Nanti oleh kearifan lokal diterjemahkan," kata Kang Emil.*
Baca juga: Anies jadi pembicara pada Urban 20 di Tokyo
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: