Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong pengurus masjid mengisi ruang-ruang digital dengan konten ajaran agama dan lebih aktif menyampaikan informasi mengenai ajaran agama melalui media sosial.

"Kita tidak bisa membendung kemajuan teknologi yang ada sekarang. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana masjid mampu mengisi ruang-ruang digital dengan muatan-muatan substansi ajaran agama yang mencerdaskan dan mencerahkan," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Kamis.

Seiring dengan kemajuan teknologi, ia mengatakan, masjid juga harus bertransformasi dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan ajaran agama dengan memanfaatkan ruang-ruang digital.

"Karena ini sifatnya menyeluruh, tidak bisa kita bekerja secara parsial, tentu sangat penting adanya kerja sama lintas kementerian, khususnya dengan Kominfo," kata dia.

Adib mengemukakan bahwa penyebaran konten-konten mengenai agama dan kebaikan mesti dibarengi dengan upaya membangun kepedulian masyarakat pada dakwah.

"Yang penting adalah masyarakat aware (menyadari) terhadap dakwah yang bermuatan prinsip-prinsip beragama yang moderat, ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin. Setelah masyarakat peduli, maka tugas kita adalah memberikan konten-kontennya sehingga masyarakat mudah mengakses lebih mudah," katanya.

Adib juga menyampaikan pentingnya membangun infrastruktur perpustakaan masjid, fisik maupun digital, untuk mendukung penguatan dakwah.

"Oleh karena itu, kita punya program memperkuat peran masjid melalui peningkatan kapasitas perpustakaan masjid. Harapan kita konten kebaikan menjadi lebih banyak dan mudah dijumpai di ruang digital," kata Adib.

Baca juga:
Wapres dorong NU tingkatkan literasi digital untuk dakwah
Muhammadiyah memperkuat dakwah digital