Rusun Marunda Memprihatinkan
9 Agustus 2011 15:01 WIB
Seorang warga memperbaiki ratusan selang air untuk mengalirkan air dari bak penampungan ke unit-unit rumah susun di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, bberapa waktu lalu. (ANTARA/M Agung Rajasa)
Jakarta, (ANTARA) - Anggota DPR RI Yudi Widiana Adia meminta pengelola Rumah Susun Marunda di Jakarta Utara memperhatikan perawatan rumah susun itu karena saat ini kondisinya memprihatinkan dan kurang terawat.
"Sebelas dari 15 blok rumah susun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, hingga kini masih kosong dan tidak terawat," katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa terkait kunjungannya bersama sejumlah anggota Komisi V DPR ke rumah susun itu pada Senin (8/8).
Yudi mengemukakan, kondisi rumah susun yang kosong dan tidak terawat sangat memprihatinkan. Padahal, tak jauh dari lokasi, puluhan warga justru terpaksa tinggal di kolong rusun lantaran tak mampu membayar uang sewa.
Semula, sebagian besar Rusun Marunda diperuntukkan bagi warga yang terkena gusuran proyek Kanal Banjir Timur. Namun setelah proses pembebasan lahan selesai, warga enggan menempati rusun dengan berbagai alasan diantaranya karena minim sarana transportasi, pendidikan dan fasilitas umumnya lainnya. Air PDAM juga belum mengalir ke sana. (ANT)
"Sebelas dari 15 blok rumah susun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, hingga kini masih kosong dan tidak terawat," katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa terkait kunjungannya bersama sejumlah anggota Komisi V DPR ke rumah susun itu pada Senin (8/8).
Yudi mengemukakan, kondisi rumah susun yang kosong dan tidak terawat sangat memprihatinkan. Padahal, tak jauh dari lokasi, puluhan warga justru terpaksa tinggal di kolong rusun lantaran tak mampu membayar uang sewa.
Semula, sebagian besar Rusun Marunda diperuntukkan bagi warga yang terkena gusuran proyek Kanal Banjir Timur. Namun setelah proses pembebasan lahan selesai, warga enggan menempati rusun dengan berbagai alasan diantaranya karena minim sarana transportasi, pendidikan dan fasilitas umumnya lainnya. Air PDAM juga belum mengalir ke sana. (ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: