Jakarta (ANTARA News)- Arus pasok beras ke Pasar Induk Cipinang (PIC) Jakarta, dari berbagai sentra produksi cenderung meningkat yang diimbangi oleh tingginya permintaan pasar, sehingga harga beras masih bertahan.

Kepala Data dan Informasi PT PIC Jakarta, Suminta di Jakarta, Selasa mengatakan, arus pasok beras ke PIC mencapai 4.000 ton sedangkan biasanya hanya berkisar 2.500 sampai 3.000 ton per hari.

Kenaikan arus pasok beras itu dari sentra produksi, karena para pedagang aktif membawa beras ke pasar induk akibat harganya cukup kompetitif, katanya.

Meningkatnya pasokan beras itu, menurut dia, karena stok beras di petani masih banyak, mereka akan melepas stok padi apabila harga beras di Jakarta lebih baik.

"Kami optimis para pedagang lebih cenderung membawa berasnya ke pasar induk ke timbang pasar lainnya, " ucapnya.

Menurut dia, masyarakat sebenarnya sudah tidak khawatir lagi dengan stok beras yang ada, setelah pemerintah menyatakan kebutuhan beras pada bulan puasa hingga lebaran cukup aman.

Bahkan pemerintah tidak jadi mengimpor beras dari Vietnam, karena stok yang ada cukup melimpah, katanya.

Ia mengatakan, pasokan beras dari daerah pantai utara Jawa Barat, seperti Karawang, Cirebon dan Sumedang masih tetap tinggi sehingga kawasan ini memasok beras mencapai 80 persen dari total beras yang masuk.

Sedangkan sisanya berasal dari Solo, Tegal, Kudus yang merupakan kawasan dari Jawa Tengah dan kawasan Jawa Timur adalah Kediri dan Tuban, ucap Suminta.(h-CS)