Kasus Nazar Ganggu Citra KPK
9 Agustus 2011 13:21 WIB
Sebuah grafik menggambarkan hasil survei tentang kepercayaan publik terhadap KPK, Jakarta, Minggu (7/8). Pramono Anung berpendapat, untuk memulihkan citra KPK, lembaga itu harus bersungguh-sungguh menangani kasus Nazarudin. (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta
(ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mengatakan kasus
mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin membuat citra Komisi
Pemberantasan Korupsi terganggu.
"Harus diakui kasus Nazaruddin gerogoti kredibilitas KPK. KPK perlu bangun kembali kredibilitasnya, gunakan momentum ini untuk bangun citranya. KPK sebagai penegak hukum, kalau masih bisa dipercaya maka KPK bisa buktikan bahwa KPK gak seperti yang dituduh Nazar. KPK bisa menerapkan hal yang sama pada siapapun terutama dalam lingkar kekuasaan," kata Pramono di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Mantan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, KPK harus menyelidiki nama-nama yang disebut oleh Nazaruddin saat pelariannya.
"Tidak percaya sepenuhnya dengan apa yang disampaikan Nazaruddin. Tapi ini kan sudah jadi domain publik. Sudah tugas utama KPK untuk menyelidiki, menindaklanjuti nama-nama yanmg disebut Nazaruddin. Kalau ada keterkaitan nama-nama ini, itu tugas KPK untuk untuk mengklarifikasi," kata Pramono.
Ia berharap, dengan tertangkapnya Nazaruddin tersebut, maka KPK yang langsung mengambil alih dan tidak diserahkan atau ditangani oleh Kepolisian atau Kejaksaan Agung. (zul)
"Harus diakui kasus Nazaruddin gerogoti kredibilitas KPK. KPK perlu bangun kembali kredibilitasnya, gunakan momentum ini untuk bangun citranya. KPK sebagai penegak hukum, kalau masih bisa dipercaya maka KPK bisa buktikan bahwa KPK gak seperti yang dituduh Nazar. KPK bisa menerapkan hal yang sama pada siapapun terutama dalam lingkar kekuasaan," kata Pramono di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Mantan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, KPK harus menyelidiki nama-nama yang disebut oleh Nazaruddin saat pelariannya.
"Tidak percaya sepenuhnya dengan apa yang disampaikan Nazaruddin. Tapi ini kan sudah jadi domain publik. Sudah tugas utama KPK untuk menyelidiki, menindaklanjuti nama-nama yanmg disebut Nazaruddin. Kalau ada keterkaitan nama-nama ini, itu tugas KPK untuk untuk mengklarifikasi," kata Pramono.
Ia berharap, dengan tertangkapnya Nazaruddin tersebut, maka KPK yang langsung mengambil alih dan tidak diserahkan atau ditangani oleh Kepolisian atau Kejaksaan Agung. (zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: