Menhub sebut angkutan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar
17 Februari 2022 11:39 WIB
Tangkapan layar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah atas) dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI yang digelar secara daring, pada Kamis (17/2). (Adimas Raditya)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa penyelenggaraan angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali.
"Kami sadari bahwa angkutan Natal dan Tahun Baru ini belum sempurna, namun secara umum penyelenggaraannya berjalan aman, lancar, dan terkendali," kata Menhub Budi Karya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Menhub Budi Karya mengatakan berdasarkan survei internal yang dilakukan Kemenhub terdapat potensi pergerakan masyarakat pada masa Natal dan Tahun Baru sebanyak 19,9 juta jiwa secara nasional dan 4,4 juta jiwa di Jabodetabek.
Menurut dia, pemerintah melakukan pengendalian mobilitas untuk mencegah penularan COVID-19, khususnya varian Omicron yang tengah menyebar di sejumlah negara.
Di dalam negeri, pemerintah memberlakukan pengendalian pergerakan untuk seluruh moda transportasi, yakni darat, laut, udara, dan kereta api.
Baca juga: Angkutan Natal-Tahun Baru secara nasional cukup baik, kata Menhub
Sementara untuk perjalanan internasional, pemerintah menerapkan pengendalian di sektor darat, laut, dan udara.
Adapun syarat-syarat perjalanan yang diterapkan oleh Kemenhub, didasari oleh ketentuan yang dikeluarkan oleh Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Surat Edaran (SE) Satgas COVID-19.
"Kita melakukan kegiatan itu dan koordinasikan secara intensif dengan seluruh pemangku kepentingan," ujar Menhub Budi Karya.
Lanjut dia, pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru dari 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022, tercatat sebanyak 6,7 juta penumpang angkutan umum.
Kemudian untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) secara total sebanyak 102 juta penumpang selama masa tersebut.
"Secara keseluruhan mobilitas domestik dan internasional mengalami peningkatan dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru tahun sebelumnya," pungkas Menhub.
Baca juga: Menhub: Pergerakan masyarakat masa Natal dan Tahun Baru sesuai prokes
"Kami sadari bahwa angkutan Natal dan Tahun Baru ini belum sempurna, namun secara umum penyelenggaraannya berjalan aman, lancar, dan terkendali," kata Menhub Budi Karya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Menhub Budi Karya mengatakan berdasarkan survei internal yang dilakukan Kemenhub terdapat potensi pergerakan masyarakat pada masa Natal dan Tahun Baru sebanyak 19,9 juta jiwa secara nasional dan 4,4 juta jiwa di Jabodetabek.
Menurut dia, pemerintah melakukan pengendalian mobilitas untuk mencegah penularan COVID-19, khususnya varian Omicron yang tengah menyebar di sejumlah negara.
Di dalam negeri, pemerintah memberlakukan pengendalian pergerakan untuk seluruh moda transportasi, yakni darat, laut, udara, dan kereta api.
Baca juga: Angkutan Natal-Tahun Baru secara nasional cukup baik, kata Menhub
Sementara untuk perjalanan internasional, pemerintah menerapkan pengendalian di sektor darat, laut, dan udara.
Adapun syarat-syarat perjalanan yang diterapkan oleh Kemenhub, didasari oleh ketentuan yang dikeluarkan oleh Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Surat Edaran (SE) Satgas COVID-19.
"Kita melakukan kegiatan itu dan koordinasikan secara intensif dengan seluruh pemangku kepentingan," ujar Menhub Budi Karya.
Lanjut dia, pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru dari 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022, tercatat sebanyak 6,7 juta penumpang angkutan umum.
Kemudian untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) secara total sebanyak 102 juta penumpang selama masa tersebut.
"Secara keseluruhan mobilitas domestik dan internasional mengalami peningkatan dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru tahun sebelumnya," pungkas Menhub.
Baca juga: Menhub: Pergerakan masyarakat masa Natal dan Tahun Baru sesuai prokes
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: