Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ririn Kadariyah menyalurkan pembiayaan ultramikro (UMi) sebesar Rp7,03 triliun kepada 1,9 juta debitur sepanjang 2021.

"Di tahun 2021 realisasi penyaluran pembiayaan UMi mencapai 1,9 juta debitur dari target 1,8 juta debitur atau capai 109 persen dari target dengan nilai penyaluran capai Rp7,03 triliun," kata Ririn dalam webinar "Digitalisasi UMKM Perempuan untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi" di Jakarta, Kamis. Apabila diakumulasikan sejak 2017 sampai 2021, PIP telah menyalurkan pembiayaan UMi kepada 5,4 juta pelaku usaha ultra mikro dengan nilai penyaluran Rp18,08 triliun.

Secara geografis pembiayaan UMi telah mencapai 500 kabupaten dan kota dari total 514 kabupaten kota di 34 provinsi di Indonesia. Capaian tersebut diraih dengan berbagai strategi, antara lain PIP mengoptimalkan perguliran dana pembiayaan UMi yang mencapai 2,2 kali dari dana kelolaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kemudian kita juga menambah penyalur melalui LKPP nonafiliasi pemerintah. Di tahun 2021 kita menambah 8 penyalur baru dan ini akan terus kita lanjutkan di 2022," imbuhnya. Pada 2021 pembiayaan PIP juga telah dapat dicairkan secara elektronik sepenuhnya setelah dilakukan piloting mulai tahun 2019. Di samping itu, PIP juga melakukan pelatihan dan pendampingan secara digital.

Adapun pada 2022, Ririn menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan UMi untuk 2 juta debitur baru. Sehubungan dengan itu, PIP akan melanjutkan digitalisasi penyaluran, memberikan pelatihan digitalisasi untuk UMKM, dan mempertegas kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM.

Baca juga: PIP dorong pemulihan ekonomi melalui promosi usaha ultramikro
Baca juga: Kemenkop UKM harapkan holding ultramikro tingkatkan pembiayaan UMKM
Baca juga: Dirut PIP: Usaha ultramikro sangat butuh pendampingan