Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan fasilitas pendanaan kepada sembilan perusahaan pemula berbasis riset (PPBR) dalam skema pendanaan PPBR gelombang I tahun 2022.

Fasilitasi pendanaan diberikan kepada Yayasan Upakara Bhuvana Nusantara, PT Miko Bahtera Nusantara, PT Pipetin Indonesia, PT Asatu Sembilan Enam, UKM Youngsters, PT Greenie Alam Indonesia, MNC Geotech, serta usaha berbasis riset yang diusulkan oleh Leko Dwi Harjono dan Khayu Wahyunita.

Dalam Webinar Fasilitasi dan Pendanaan Riset dan Inovasi (WALIDASI) Edisi Start Up BRIN di Jakarta, Kamis, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa skema pendanaan PPBR ditujukan untuk mendorong pemberian pendanaan hingga pembinaan terhadap pembentukan perusahaan pemula yang berkelanjutan.

Selain itu, ia melanjutkan, BRIN memberikan fasilitas pendanaan untuk membantu perusahaan pemula berbasis riset menghasilkan produk yang bisa diterima pasar.

"Melalui skema ini, BRIN memberikan kesempatan terbuka kepada semua warga negara Indonesia untuk memanfaatkan dan mengomersialisasikan hasil-hasil riset BRIN," kata Handoko.

Fasilitasi pendanaan BRIN antara lain diberikan kepada Sugeng Waluyo dari Yayasan Upakara Bhuvana Nusantara dengan judul riset "Pendirian Start-Up Pengolahan Limbah Masker Sekali Pakai Menjadi Produk Bijih Plastik Polipropilen (PP) Berkualitas Tinggi" serta Adi Reza Nugroho dari PT Miko Bahtera Nusantara dengan riset berjudul "Kulit Jamur Miselia Ramah Lingkungan dari Limbah Pertanian".

Pendanaan juga diberikan kepada Ageng Wiyatno dari PT Pipetin Indonesia dengan judul riset "Partner Pengujian, Penelitian dan Pengembangan Laboratorium Mikrobiologi di Indonesia", Leko Dwi Harjono dengan riset berjudul "Pemanfaatan Teknologi Riset Keselamatan Radiasi Untuk Bidang Kesehatan dan Industri", serta Khayu Wahyunita dengan judul penelitian "Pembuatan Antibodi Monoklonal Untuk Memenuhi Kebutuhan Riset Diagnostik Berbagai Penyakit di Indonesia".

Selain itu, pendanaan diberikan kepada Atmo S Sunjoyo dari PT Asatu Sembilan Enam dengan riset berjudul "Scale Up Produksi dan Pemasaran Biopestisida Nano", Ai Sri Kusmayanti dari UKM Youngsters dengan penelitian berjudul "Mi Jagung Gluten Free 2 In 1", serta Ika Juliana dari PT Greenie Alam Indonesia dengan judul riset "Biomaterial Limbah Pelepah Pinang untuk Industri Furnitur Berkelanjutan".

Mokhamad Nur Cahyadi dari MNC Geotech yang mengajukan riset berjudul "GNSS Smart ITS-BRIN dan Geo ITS-BRIN Solusi Perangkat Pemetaan Ketelitian Tinggi dengan Harga Ekonomis" juga mendapat fasilitas pendanaan dari BRIN.

Penerima fasilitas pendanaan akan berkolaborasi dengan peneliti BRIN serta menerima pelatihan, pembinaan, dan pendampingan.

Baca juga:
BRIN kembangkan mobil listrik tanpa pengemudi
BRIN gandeng PT ThorCon Power Indonesia kembangkan prototipe PLTN