Bola Basket
PP Perbasi tunjuk manajer baru untuk timnas basket Indonesia
16 Februari 2022 22:04 WIB
Foto arsip - Para pemain tim nasional bola basket putri Indonesia berterima kasih kepada para suporter seusai mengalahkan Kazakhstan dalam perebutan tempat ketiga Piala FIBA Asia Putri 2021 Divisi B di Amman, Yordania, Sabtu (13/11/2021). ANTARA/iba.basketball.
Jakarta (ANTARA) - PP Perbasi menunjuk Jeremy Santoso sebagai manajer baru tim nasional bola basket Indonesia untuk menggantikan Maulana Fareza Tamrella dalam persiapan timnas menghadapi Piala Asia FIBA 2022 dan Piala Dunia FIBA 2023.
Dalam keterangan resmi PP Perbasi yang diterima di Jakarta, Selasa, Jeremy akan menjalani debutnya sebagai manajer untuk mempersiapkan timnas menghadapi window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia yang akan digelar pada 24 Februari nanti.
"Menjadi suatu kebanggaan dan tanggung jawab yang besar bagi saya dapat ditunjuk oleh Perbasi dan BTN untuk menjalankan tugas sebesar ini," katanya.
"Target saya sangat straightforward. Saya harus dapat membantu membuat kondisi dan situasi terbaik untuk seluruh komponen tim agar dapat memberikan performa terbaik saat menjalankan tugasnya yang dapat menghasilkan tim kita lolos ke Piala Dunia 2023," tambah dia.
Baca juga: Timnas basket mulai jalani TC jelang Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023
Demi mewujudkan ambisi tersebut, Jeremy mengatakan akan memberikan porsi lebih banyak dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan timnas, mengingat kondisi COVID-19 yang tak bisa diprediksi.
Ia ingin memastikan seluruh personel tim untuk mematuhi aturan terkait COVID-19 yang sudah ditetapkan FIBA. Hal itu dilakukan agar timnas Indonesia bisa lebih fokus pada pertandingan sekaligus mencegah kemungkinan pemain terpapar virus corona.
Asisten Manajer Timnas Basket Indonesia Ferry Jufri menambahkan pemain dan ofisial akan ditempatkan di hotel selama persiapan menghadapi window kedua kualifikasi. Selama di hotel, pemain dan ofisial terisolasi dengan penghuni hotel lainnya. Demikian juga dengan akses lift khusus.
Tim manajer juga memberlakukan aturan ketat ketika memasuki gelembung pelatnas (TC). Seluruh personel diwajibkan melakukan tes usap PCR sebelum gabung tim, sedangkan pemain yang pernah terpapar COVID-19 harus menjalani dua kali tes.
Baca juga: 21 pemain dipanggil ikut pelatnas kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023
"Namun harus menjalani karantina lebih dulu sambil menunggu hasil tes keluar. Jika dinyatakan negatif maka bisa langsung bergabung tim. Ini memang ribet dan makan waktu. Tapi inilah bagian keseriusan kami agar semua terproteksi dan bisa fokus pada pertandingan," jelas Ferry.
Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan pada window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia, diawali dengan menantang tuan rumah Arab Saudi pada 24 Februari, dilanjutkan melawan Yordania pada 27 Februari.
PP Perbasi juga telah memanggil 22 pemain untuk mengikuti pelatnas, namun hanya 12 pemain yang akan dibawa pelatih Rajko Toroman untuk mengikuti laga tersebut.
Baca juga: Pelatih timnas basket terus pantau pemain yang berlaga di IBL 2022
Dalam keterangan resmi PP Perbasi yang diterima di Jakarta, Selasa, Jeremy akan menjalani debutnya sebagai manajer untuk mempersiapkan timnas menghadapi window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia yang akan digelar pada 24 Februari nanti.
"Menjadi suatu kebanggaan dan tanggung jawab yang besar bagi saya dapat ditunjuk oleh Perbasi dan BTN untuk menjalankan tugas sebesar ini," katanya.
"Target saya sangat straightforward. Saya harus dapat membantu membuat kondisi dan situasi terbaik untuk seluruh komponen tim agar dapat memberikan performa terbaik saat menjalankan tugasnya yang dapat menghasilkan tim kita lolos ke Piala Dunia 2023," tambah dia.
Baca juga: Timnas basket mulai jalani TC jelang Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023
Demi mewujudkan ambisi tersebut, Jeremy mengatakan akan memberikan porsi lebih banyak dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan timnas, mengingat kondisi COVID-19 yang tak bisa diprediksi.
Ia ingin memastikan seluruh personel tim untuk mematuhi aturan terkait COVID-19 yang sudah ditetapkan FIBA. Hal itu dilakukan agar timnas Indonesia bisa lebih fokus pada pertandingan sekaligus mencegah kemungkinan pemain terpapar virus corona.
Asisten Manajer Timnas Basket Indonesia Ferry Jufri menambahkan pemain dan ofisial akan ditempatkan di hotel selama persiapan menghadapi window kedua kualifikasi. Selama di hotel, pemain dan ofisial terisolasi dengan penghuni hotel lainnya. Demikian juga dengan akses lift khusus.
Tim manajer juga memberlakukan aturan ketat ketika memasuki gelembung pelatnas (TC). Seluruh personel diwajibkan melakukan tes usap PCR sebelum gabung tim, sedangkan pemain yang pernah terpapar COVID-19 harus menjalani dua kali tes.
Baca juga: 21 pemain dipanggil ikut pelatnas kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023
"Namun harus menjalani karantina lebih dulu sambil menunggu hasil tes keluar. Jika dinyatakan negatif maka bisa langsung bergabung tim. Ini memang ribet dan makan waktu. Tapi inilah bagian keseriusan kami agar semua terproteksi dan bisa fokus pada pertandingan," jelas Ferry.
Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan pada window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia, diawali dengan menantang tuan rumah Arab Saudi pada 24 Februari, dilanjutkan melawan Yordania pada 27 Februari.
PP Perbasi juga telah memanggil 22 pemain untuk mengikuti pelatnas, namun hanya 12 pemain yang akan dibawa pelatih Rajko Toroman untuk mengikuti laga tersebut.
Baca juga: Pelatih timnas basket terus pantau pemain yang berlaga di IBL 2022
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: