Pupuk Indonesia kembangkan program ritel permudah kebutuhan pupuk
16 Februari 2022 20:15 WIB
Penerapan Retail Management Pupuk Indonesia di Kios Barokah Tani, Desa Jatianom, Kecamatan Susukan dan Kios Duku Jaya di desa Bangodua, Kecamatan Kelangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/HO-Pupuk Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengembangkan program Retail Management (RM) untuk memudahkan petani memenuhi kebutuhan pertaniannya sekaligus memudahkan akses petani terhadap produk-produk Pupuk Indonesia Group melalui penguatan kemitraan dengan distributor dan kios.
"Program Retail Management juga akan didukung oleh sistem aplikasi digital yang bernama Retail Management System (RMS) yang dapat mempermudah dan mempercepat kios dalam memproses penjualan produk retail, baik produk komersil maupun pupuk bersubsidi," kata Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Panji menjelaskan melalui aplikasi Retail Management diyakini semakin memudahkan petani mendapatkan pupuk dan produk retail lainnya.
Pupuk Indonesia juga akan menjadi perusahaan yang semakin berorientasi pada pelanggan, dari pengolahan data analitik yang mampu meningkatkan pemahaman terhadap perilaku dan kebutuhan petani.
"Selain itu, Pupuk Indonesia juga dapat memperluas pangsa pasar produk retail yang selama ini belum tergarap secara optimal," kata Panji.
Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon, mengapresiasi penerapan sistem Retail Management ini.
Zuryati pun berkesempatan melihat langsung penerapan Retail Management Pupuk Indonesia di Kios Barokah Tani, Desa Jatianom, Kecamatan Susukan dan Kios Duku Jaya di desa Bangodua, Kecamatan Kelangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
“Ini salah satu kios dari Pupuk Indonesia yang menggunakan RMS untuk bisnis retailnya, saya rasa bagus RMS ini menjadi salah satu transformasi bagi PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company) dalam rangka meningkatkan penjualan retail, juga untuk kerja sama distribusi dengan para kios,” ujar Zuryati.
Sistem digital dari Pupuk Indonesia ini diharapkan berhasil diimplementasikan di seluruh mitra kios resmi perusahaan.
“Saya sudah coba sendiri, dan sangat efektif dan efisien untuk penjualan retail, sukses untuk RMS dan harapannya tahun 2022 bisa 5.000 kios dan tahun depan bisa seluruh kios untuk komersial maupun subsidi,” kata Zuryati.
Baca juga: Pengawasan distribusi pupuk ditingkatkan jelang musim tanam April
Baca juga: Pupuk Indonesia siapkan sistem digital kawal pupuk subsidi hingga kios
"Program Retail Management juga akan didukung oleh sistem aplikasi digital yang bernama Retail Management System (RMS) yang dapat mempermudah dan mempercepat kios dalam memproses penjualan produk retail, baik produk komersil maupun pupuk bersubsidi," kata Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Panji menjelaskan melalui aplikasi Retail Management diyakini semakin memudahkan petani mendapatkan pupuk dan produk retail lainnya.
Pupuk Indonesia juga akan menjadi perusahaan yang semakin berorientasi pada pelanggan, dari pengolahan data analitik yang mampu meningkatkan pemahaman terhadap perilaku dan kebutuhan petani.
"Selain itu, Pupuk Indonesia juga dapat memperluas pangsa pasar produk retail yang selama ini belum tergarap secara optimal," kata Panji.
Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon, mengapresiasi penerapan sistem Retail Management ini.
Zuryati pun berkesempatan melihat langsung penerapan Retail Management Pupuk Indonesia di Kios Barokah Tani, Desa Jatianom, Kecamatan Susukan dan Kios Duku Jaya di desa Bangodua, Kecamatan Kelangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
“Ini salah satu kios dari Pupuk Indonesia yang menggunakan RMS untuk bisnis retailnya, saya rasa bagus RMS ini menjadi salah satu transformasi bagi PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company) dalam rangka meningkatkan penjualan retail, juga untuk kerja sama distribusi dengan para kios,” ujar Zuryati.
Sistem digital dari Pupuk Indonesia ini diharapkan berhasil diimplementasikan di seluruh mitra kios resmi perusahaan.
“Saya sudah coba sendiri, dan sangat efektif dan efisien untuk penjualan retail, sukses untuk RMS dan harapannya tahun 2022 bisa 5.000 kios dan tahun depan bisa seluruh kios untuk komersial maupun subsidi,” kata Zuryati.
Baca juga: Pengawasan distribusi pupuk ditingkatkan jelang musim tanam April
Baca juga: Pupuk Indonesia siapkan sistem digital kawal pupuk subsidi hingga kios
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022
Tags: