Jakarta (ANTARA) - Kalangan dosen masih mengeluhkan kesulitan dalam mengunggah usulan proposal penelitian melalui laman Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Simlitabmas).

“Kami masih kesulitan untuk bisa login di laman Simlitabmas,” ujar seorang dosen Disnawati saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan seharusnya Kemendikbudristek harus lebih siap dalam menghadapi lonjakan banyaknya dosen maupun peneliti yang ingin mengunggah proposal penelitiannya. Masalah seperti itu, lanjut dia, terjadi hampir setiap tahun dan belum ada solusi.

''Perpanjangan waktu tidak membawa pengaruh apa-apa jika tidak bisa mengakses,” keluh dia.

Dosen lainnya, Yasna, meminta Kemendikbudristek m“emikirkan solusi dari permasalahan tersebut. Pasalnya setiap mendekati batas submit proposal, para dosen maupun peneliti kesulitan dalam mengakses laman tersebut. Meskipun akses laman tersebut dilakukan tengah malam, akan tetapi para dosen masih kesulitan dalam akses laman dan unggah usulan proposal.

Sebelumnya, Kemendikbudristek memperpanjang masa unggah usulan proposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022 hingga 18 Februari 2022. Plt Direktur Riset dan Teknologi, Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof Teuku Faisal Fathani PhD, mengatakan laman simlitabmas.kemdikbud.go.id yang digunakan untuk unggah dokumen tersebut sempat overload. Padahal pihaknya sudah menambah bandwith hingga maksimal.

“Saat ini memang kami batasi dulu hanya 2.000 pengguna dalam sekali sesi, agar yang sedang memasukkan usulannya bisa selesai dulu,” kata Faisal.
Baca juga: Kemendikbudristek perpanjang masa unggah proposal penelitian dosen
Baca juga: LLDIKTI-X imbau pimpinan PTS kontrol pelaksanaan penelitian dosen
Baca juga: Kemendikbud : Pandemi percepat penelitian dosen dan mahasiswa