PLN alirkan listrik bagi 24 desa di Manggarai Barat
16 Februari 2022 18:51 WIB
Dua petugas PLN saat sedang mengerjakan gardu induk yang dibangun untuk melistrik desa-desa di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, NTT. ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT.
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores mengalirkan listrik bagi 24 desa di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sepanjang tahun 2021.
"Dengan pembangunan listrik desa ini maka masyarakat di desa-desa yang berada di wilayah pelosok Manggarai Barat kini bisa menikmati pasokan listrik PLN," Manajer PLN UP2K Flores, Simi Lapebesi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan realisasi pembangunan listrik desa di Kabupaten Manggarai Barat yang merupakan daerah tujuan wisata dengan destinasi unggulan Taman Nasional Komodo.
Simi menjelaskan untuk melistriki 24 desa itu PLN membangun sejumlah infrastruktur pendukung seperti Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 59,61 kilo meter sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 101,76 kms.
Selain itu pembangunan 24 unit gardu berkapasitas 1.200 kiloVolt ampere (kVa) dengan nilai investasi secara keseluruhan mencapau Rp33 miliar.
Ia mengatakan hingga saat ini masih tersisa dua desa yang sedang dalam tahap pengerjaan dan lima desa lainnya di Manggarai Barat yang sudah dalam perencanaan untuk dikerjakan pada 2022 ini.
Simi mengakui proses pembangunan listrik desa di wilayah kabupaten bagian paling barat Pulau Flores itu tidak mudah karena menghadapi tantangan berupa kondisi geografis wilayah dengan akses yang terjal dan curam dan jalan berbatuan.
"Namun saya menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak sehingga akhirnya PLN bisa menghadirkan listrik untuk masyarakat di desa-desa tersebut," katanya.
Ia menambahkan PLN terus berkomitmen melistriki desa-desa hingga ke wilayah pelosok termasuk desa yang belum menikmati listrik. Kami tetap berupaya melakukan yang terbaik agar desa- desa lain yang belum mendapat listrik bisa segera menikmati listrik dan," katanya.
Simi berhara pemerintah daerah dan masyarakat terus memberikan dukungan dengan cara masing-masing agar pembangunan listrik desa yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan lancar.
"Dengan pembangunan listrik desa ini maka masyarakat di desa-desa yang berada di wilayah pelosok Manggarai Barat kini bisa menikmati pasokan listrik PLN," Manajer PLN UP2K Flores, Simi Lapebesi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan realisasi pembangunan listrik desa di Kabupaten Manggarai Barat yang merupakan daerah tujuan wisata dengan destinasi unggulan Taman Nasional Komodo.
Simi menjelaskan untuk melistriki 24 desa itu PLN membangun sejumlah infrastruktur pendukung seperti Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 59,61 kilo meter sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 101,76 kms.
Selain itu pembangunan 24 unit gardu berkapasitas 1.200 kiloVolt ampere (kVa) dengan nilai investasi secara keseluruhan mencapau Rp33 miliar.
Ia mengatakan hingga saat ini masih tersisa dua desa yang sedang dalam tahap pengerjaan dan lima desa lainnya di Manggarai Barat yang sudah dalam perencanaan untuk dikerjakan pada 2022 ini.
Simi mengakui proses pembangunan listrik desa di wilayah kabupaten bagian paling barat Pulau Flores itu tidak mudah karena menghadapi tantangan berupa kondisi geografis wilayah dengan akses yang terjal dan curam dan jalan berbatuan.
"Namun saya menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak sehingga akhirnya PLN bisa menghadirkan listrik untuk masyarakat di desa-desa tersebut," katanya.
Ia menambahkan PLN terus berkomitmen melistriki desa-desa hingga ke wilayah pelosok termasuk desa yang belum menikmati listrik. Kami tetap berupaya melakukan yang terbaik agar desa- desa lain yang belum mendapat listrik bisa segera menikmati listrik dan," katanya.
Simi berhara pemerintah daerah dan masyarakat terus memberikan dukungan dengan cara masing-masing agar pembangunan listrik desa yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan lancar.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: