Tegal (ANTARA News) - Petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Tegal, Jawa Tengah, dalam razia di Pasar Pagi Kota Tegal pada Senin menemukan hati sapi lokal yang mengandung cacing hati atau Pasciola hepatica.

"Kami menemukan dua pedagang daging menjual hati sapi yang mengandung cacing hati, sehingga hati yang mengandung cacing tersebut langsung kami potong kemudian disita untuk dimusnahkan," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Tegal, Sukirno.

Secara kasat mata, katanya, hati sapi yang mengandung cacing tersebut bisa terlihat dari adanya bercak-bercak putih pada permukaannya, jika dipegang hati mengandung penyakit tersebut lebih keras dari hati sapi sehat, namun untuk memastikannya hati sapi dibelah sehingga dapat terlihat adanya cacing di dalam hati tersebut.

Menurut dia, masyarakat harus waspada terhadap hati sapi yang mengandung cacing, karena hati tersebut bukan hanya tidak layak jual, tapi bila dikonsumsi akan membahayakan kesehatan tubuh manusia.

Ia mengatakan, selain meneliti daging dan hati sapi yang dijual di di Pasar Pagi, kegiatan yang rutin dilakukan selama bulan Ramadhan tersebut, petugas juga melakukan uji kadar air, ph, dan kemungkinan adanya kandungan formalin pada daging sapi, daging ayam, dan daging binatang ternak lainnya yang dijual di pasar.

Selain pemeriksaan daging sapi, katanya, petugas juga mengambil beberapa potong daging ayam untuk sampel uji formalin dan hasilnya rata-rata daging ayam bebas formalin dan bahan pengawet lainnya, sehingga aman untuk dikonsumsi.

"Selama pelaksanaan razia, baik di pasar tradisional ataupun di swalayan petugas belum menemukan adanya daging sapi glongongan, daging ayam tiren, berformalin, atau daging berpenyakit, petugas hanya menemukan hati sapi mengandung cacing di Pasar Pagi.

Ia mengatakan, kedua pedagang tersebut tidak dikenai sanksi, petugas hanya memberikan penjelasan dan pembinaan agar para pedagang tidak lagi menjual hati atau daging sapi yang mengandung penyakit," katanya.

Menurut drh Liza Atika, hati sapi yang mengandung cacing memang tidak layak untuk dikonsumsi, meskipun jika direbus cacing tersebut telah mati namun akan mengeluarkan toksin dan bila dikonsumsi dalam jangka panjang akan membahayakan kesehatan tubuh manusia.

"Cacing hati mengandung racun toksin dan jika dikonsumsi manusia akan menyebabkan sakit perut maupun diare, oleh sebab itu masyarakat harus lebih teliti saat membeli daging sapi di pasaran,"katanya.

Sementara itu, Eko (33), pedagang daging ayam di Pasar Pagi, mengaku sudah mengetahui perbedaan atau ciri-ciri daging ayam yang sehat dan tidak layak konsumsi karena memotong sendiri ayam yang akan dijualnya.

"Sebelum disembelih, ada mantri kesehatan yang memeriksa ayam yang akan dipotong untuk dijual, sehingga daging ayam yang saya jual dalam kondisi sehat, segar, dan tidak berpenyakit sehingga layak dikonsumsi," katanya.

(ANTARA/S026)