Jakarta (ANTARA) - Dengan penyelesaian jalur cabang untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing, sistem transit kereta di Beijing diperluas menjadi 27 jalur pada akhir 2021, untuk operasional 10.000 lebih kereta dan pengangkutan hampir 10 juta penumpang setiap harinya, demikian disampaikan Pusat Kontrol Jaringan Metro Beijing (Beijing Metro Network Control Center/BMNCC).
Data tersebut dibagikan kepada para jurnalis dari 36 outletmedia dalam dan luar negeri pada sebuah kunjungan ke BMNCC pada Senin (14/2), yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang transportasi di kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 itu.
Jalur kereta bawah tanah pertama Beijing, sekaligus yang pertama di China, mulai beroperasi pada 1969. Sejak saat itu, Beijing telah membangun sistem transit kereta dengan 27 jalur yang aman, nyaman, efisien, dan ramah lingkungan.
Jalur 11, yang dibuka pada 2021 untuk menyediakan transportasi ke beberapa venue Olimpiade Musim Dingin, merupakan jalur demonstrasi transit kereta cerdas dengan fitur dispatching(pengangkutan) cerdas, operasi dan pemeliharaan cerdas, platform cloud, dan infrastruktur lainnya.
Di seluruh sistem transit kereta Beijing, 10.700 kereta beroperasi setiap harinya, sehingga memastikan efisiensi transportasi. Pada jam sibuk, kereta-kereta di 10 jalur metro beroperasi dengan interval minimal dua menit.
Dibandingkan dengan bepergian dengan mobil, sistem transit kereta Beijing mengurangi emisi karbon sebesar 7,38 juta ton per tahun, setara dengan jumlah karbon yang diserap oleh 410 juta pohon, menurut BMNCC, yang mulai beroperasi pada 2007.
Sistem metro Beijing diperluas jadi 27 jalur untuk operasional 10.000 lebih kereta
16 Februari 2022 16:52 WIB
Para penumpang menunggu di stasiun kereta bawah tanah di Distrik Daxing yang terletak di Beijing, ibu kota China, pada 10 Februari 2021. (Xinhua/Sun Ruibo)
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: