Jakarta (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfie Hasan
Ishaq mengatakan, sudah sewajarnya partai politik difasilitasi oleh
pemerintah.
"Partai politik sebagai salah satu demokrasi dan agar tetap terjaga,
sudah sewajarnya pemerintah memberikan fasilitas agar partai politik
bisa menata dan membesarkan dirinya," kata Luthfi kepada ANTARA News,
Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, bila pilar demokrasi tidak dijaga dan tidak
difasilitasi, maka akan terjadi gangguan terhadap demokrasi yang
berujung pada gangguan kepada negara.
"Bila tak difasilitasi, akan terjadi tindak pidana korupsi, penyimpangan
dan upaya-upaya penggunaan dana yang tidak sesuai UU. Jadi ada sejumlah
resiko," kata anggota Komisi I DPR RI itu.
Ketika ditanya, apakah pemberian dana APBN kepada partai politik sudah
pantas dalam rangka memfasilitasi partai politik itu, Luthfi menyatakan,
hal tersebut merupakan teknis pelaksanaan di lapangan.
"Harus cek keseimbangan APBN. Soal nominal adalah masalah teknis dan
diserahkan kepada ahlinya sebab APBN itu bisa berubah-ubah. Tapi sudah
kewajiban pemerintah memfasilitasi partai politik," katanya.
Sebelumnya anggota DPR RI dari PDIP Eva Sundari setuju pemberian dana
bagi partai politik yang diambil dari APBN. Selama ini, pemerintah
memberikan dana Rp108 per suara. Kedepan, kata Eva, sebaiknya
ditingkatkan menjadi Rp2000 per suara dan itu diberikan kepada partai
politik yang bisa duduk di parlemen. (zul)
Presiden PKS: Pemerintah Sewajarnya Fasilitasi Parpol
8 Agustus 2011 14:08 WIB
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq. (FOTO.ANTARA)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: