74 Penumpang Feri Diselamatkan, 32 Lainnya Belum Diketahui Nasibnya
1 Februari 2006 10:47 WIB
Kupang (ANTARA News) - Sebanyak 74 dari 86 penumpang dan 20 anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Penyeberangan (KMP) JM Feri yang tenggelam di Selat Pukuafu, antara Pelabuhan Bolok Kupang dengan Pelabuhan Pantai Baru, Pulau Rote, ditemukan selamat oleh KRI Bandrong dan KRI Tongkol milik TNI Angkatan Laut.
Informasi dari Pelaksana Harian Administrator Pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Samsir Siahaan, di Pelabuhan Bolok, Rabu, menyebutkan, para penumpang yang diselamatkan KRI Bandrong dan KRI Tongkol itu, tengah terapung-apung dengan peralatan pelampung.
Meskipun gelombang sangat dahsyat dengan ketinggian mencapai tiga meter, para penumpang berjuang dengan alat pelampung sejak Selasa petang (31/1) sampai akhirnya ditemukan KRI Bandrong dan KRI Tongkol antara pada pukul 02.00 dinihari hingga 10.45 Wita.
Para penumpang KPM Citra Mandala Bahari atau lebih dikenal dengan JM Feri (nama perusahaan yang mengoperasikan kapal tersebut) ditemukan di posisi 10,23 derajat Lintang Selatan (LS) dan 123,18 Bujur Timur (BJ), di perairan sekitar Selat Pukuafu sekitar 20 mil dari Pelabuhan Bolok Kupang.
Karena semua penumpang yang ditemukan mengenakan jaket pelampung, diperkirakan sebelum KMP Feri tenggelam, para penumpang dan ABK sudah melakukan persiapan.
KMP JM Feri berlayar dari Pelabuhan Penyeberangan Bolok di Kupang, pada Selasa petang (31/1) sekitar 16.10 Wita. Setelah berlayar sekitar 20 mil laut, Nadkoda, Marianus Koten, melalui radio melaporkan kapal dalam kondisi black out.
Para petugas radio pantai kemudian melakukan kontak balik, namun tidak tersambung. Informasi dari pihak-pihak berkompeten menyebutkan, KMP JM Feri positif tenggelam, setelah mendengar kesaksian para penumpang yang diselamatkan.
Semua penumpang yang ditemukan selamat, kini tengah dievakuasi menuju Pelabuhan Bolok atau Pelabuhan Tenau di Kupang.
Saat berita ini disiarkan, hujan deras disertai angin kencang tengah berlangsung di wilayah Kupang dan sekitarnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006
Tags: