Jakarta (ANTARA) - Head of Brand Marketing Google Indonesia Muriel Makarim mengatakan potensi pertumbuhan talenta digital Indonesia sejalan dengan peningkatan ekonomi digital di dalam negeri.
"Kalau bicara soal digital talent, tidak lepas dari digital economy. Digital economy di Indonesia, pertumbuhannya di tahun lalu didorong oleh COVID-19 dan orang-orang juga harus mengadopsi digital. Itu memberikan pertumbuhan yang sangat pesat," kata Muriel dalam acara bincang-bincang bersama ANTARA, dikutip pada Rabu.
Baca juga: Microsoft siapkan ribuan mahasiswa jadi talenta digital lewat PSIB
"Tidak bisa dipungkiri lagi, pertumbuhan ekonomi ini nanti siapa yang men-support? Itu adalah talent yang membangun produk dan perusahaan tersebut. Sebagai anak muda yang berpikir mau belajar dan fokus dimana, akhirnya di bidang ini (teknologi digital) menjadi satu hal yang sangat menarik, dan potensinya jauh lebih besar lagi," ujarnya menambahkan.
Muriel menambahkan, terdapat beberapa bidang teknologi digital yang banyak diminati oleh generasi muda untuk dipelajari. Beberapa di antaranya adalah mobile development, machine learning, kecerdasan buatan (artificial intelegence), dan data scientist.
Untuk membangun talenta digital yang dapat bersaing di negeri sendiri maupun dunia, diperlukan kerja sama antara para pihak yang terlibat, termasuk Google sebagai perusahaan teknologi. Salah satunya adalah melalui program pelatihan Google Indonesia, Bangkit.
Kelas Bangkit 2022 sudah resmi dimulai. Sebanyak 3.100 mahasiswa yang lolos seleksi ketat dan terpilih dari 63.000 pendaftar Bangkit 2022 akan mulai mengikuti program pelatihan digital selama 6 bulan ke depan.
Bangkit 2022 akan menjadi sarana untuk mencetak talenta-talenta digital Indonesia yang tidak hanya sekedar menjadi pengguna, namun mampu berperan aktif dalam menciptakan teknologi itu sendiri.
Visi Bangkit adalah mengembangkan ekosistem teknologi Indonesia dan mendukung langkah Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Beberapa hal yang diajarkan termasuk pengetahuan dan skill teknologi, komunikasi, hingga Bahasa Inggris. Informasi lebih lanjut bisa diakses di g.co/Bangkit.
"Kita desain sedemikian rupa agar murid akhirnya siap dan menambah kredibilitas mereka. Kami juga berpartner bersama industri supaya apa yang murid pelajari bisa dipakai langsung di perusahaan atau ketika mereka mau membuat perusahaan sendiri," kata Muriel.
Muriel kemudian berpesan pada generasi muda Indonesia yang tertarik untuk menjadi talenta digital nasional untuk tidak patah semangat dalam menimba ilmu dan mengembangkan kemampuan (skill) mereka.
"Everything in technology is always developing. Apa yang kita pelajari dulu, berbeda dengan apa yang dibutuhkan sekarang. Sehingga, penting untuk terus belajar dan jangan takut untuk bisa belajar banyak," kata Muriel.
"Resources is always there, as long as you have the motivation. Pokoknya, jangan berhenti semangat dan belajar," imbuhnya.
Baca juga: Akademisi: Pengembangan talenta digital perlu untuk kemajuan industri
Baca juga: Sea Scholarship gandeng enam universitas kembangkan talenta digital
Baca juga: "Link and match" talenta digital perlu untuk penuhi kebutuhan SDM SPBE
Potensi talenta digital didorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia
16 Februari 2022 10:10 WIB
Ilustrasi program Telkomsel untuk mengembangkan talenta digital, The NextDev Digitalent Academy 2022. (ANTARA/HO)
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: