Denpasar (ANTARA News) - Ketua Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali menilai bukan sekarang waktu yang tepat bagi Sri Mulyani Indrawati untuk maju menjadi calon presiden.
"Apalagi partai pendukungnya tidak siap. Kelihatan partai yang mendukungnya adalah partai elite," katanya di sela acara ceramah dan diskusi yang diadakan Pemprov Bali, di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, karena partai elite maka tampaknya partai pengusung Sri Mulyani itu belum mengakar ke masyarakat.
"Sri Mulyani akan cocok maju jika sudah terjadi konsensus rakyat. Ia seharusnya bisa belajar dari kasus Megawati," kata guru besar bisnis itu.
Sebelum mendapat konsensus rakyat, Megawati, kata Renald, dipermainkan oleh para politisi. Dengan berlabel agama, mereka menyudutkan Mega bahwa seorang perempuan tidak boleh menjadi pemimpin.
"Namun, beberapa tahun kemudian setelah terjadi konsensus, partai yang berlabel agama justru berbalik membutuhkan dan mendukung Mega," ujarnya.
Demikian juga dengan kondisi sekarang, kata dia, partai yang agak setengah korup terlihat tidak ingin dengan Sri Mulyani. Mereka melabelkannya dengan skandal Century.
"Ia harus belajar dari kasus Mega sebelum menentukan langkah lebih lanjut," ujar Rhenald.(*)
I006/S023
Sri Mulyani Bukan Untuk Sekarang
7 Agustus 2011 15:55 WIB
Sri Mulyani Indrawati (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: