Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR Bambang Soesatyo menilai tindakan Ketua DPR Marzuki Alie yang membawa-bawa nama Yudhoyono terkait pernyataannya menggambarkan inkonsistensi dan bisa menimbulkan kontroversi baru yang menyulitkan posisi presiden.

"Dia mencoba berlindung di bawah SBY dalam jabatannya sebagai Ketua DPR," kata Bambang di Jakarta, Minggu.

Saat di Istana Presiden, Rabu (3/8), Marzuki menegaskan wacana pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pemberian maaf kepada koruptor yang pernah dilontarkannya sudah ditutup.

Namun, usai berbuka puasa bersama Presiden Yudhoyono di kediamannya, Jumat (5/8), Marzuki menegaskan bahwa menurut Yudhoyono, dia tidak bersalah dan hanya ada kalimatnya yang dipotong oleh media massa.

Menurut Soesatyo, dua pernyataan Marzuki pada dua kesempatan berbeda itu justru menunjukkan Marzuki tidak konsisten di hadapan publik.

Bagi Bambang, tindakan demikian justru melecehkan 559 anggota DPR yang lain, mengingat walau Marzuki adalah anggota Partai Demokrat, namun jabatan publiknya sebagai ketua DPR melekat pada dirinya.

"Sebenarnya lembaga presiden dan DPR adalah setara. Kalau Marzuki katakan presiden tidak menyalahkan dirinya, itu artinya dia menempatkan jabatan ketua DPR di bawah presiden," ujar Bambang.

Bambang dan sejumlah anggota DPR lintas fraksi pernah berencana menggalang mosi tidak percaya kepada Ketua DPR pasca pernyataan Marzuki tentang pembubaran KPK dan pengampunan kepada koruptor.(*)

D011/A041