"Segera tinggalkan Ukraina jika situasi kurang baik," kata Hasby dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
Anggota Fraksi Partai NasDem itu meminta KBRI di Ukraina benar-benar melakukan monitor keadaan WNI.
Baca juga: Ketegangan Rusia-Ukraina, Kemlu pastikan kondisi WNI aman
"Harus dipikirkan langkah-langkahnya dengan segera. Jika perlu memang dilakukan evakuasi WNI di sana (Ukraina)," ujar Martin.
Dengan memburuknya komunikasi di Ukraina, Martin mengusulkan Pemerintah Indonesia agar perlu memainkan perannya dalam kancah dunia. Indonesia dengan politik internasioalnya yang bebas aktif untuk melakukan komunikasi, baik kepada Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden AS Joe Biden.
"Setahu saya kedua presiden ini sangat menghormati Indonesia dan Presiden Jokowi," harapnya.
Baca juga: Sekjen PBB khawatir, perang tidak bisa dicegah di Ukraina
Ia mendesak para pemimpin dunia untuk menggencarkan diplomasi guna menenangkan keadaan.
Baca juga: Erdogan: Turki tidak inginkan perang antara Rusia dan Ukraina
Amerika Serikat mengatakan Moskow sedang meningkatkan kekuatan militernya.
Rusia, sementara itu, telah memberi isyarat untuk terus melakukan dialog dengan negara-negara Barat dalam upaya meredakan krisis keamanan.
"Sekarang adalah waktunya untuk menurunkan ketegangan dan mengurangi pergerakan di lapangan. Tidak ada tempat bagi retorika panas. Pernyataan terbuka harus ditujukan untuk menurunkan ketegangan, bukan untuk mengobarkan," ujar Guterres.