Ridwan Kamil targetkan 40 juta wisatawan ke Jabar pada 2022
15 Februari 2022 18:52 WIB
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menghadiri West Java Calender Of Event 2022 di Hotel Pullman, Kota Bandung, Selasa (15/2/2022). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar/am.
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil optimistis pada 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19, sehingga menargetkan kunjungan wisatawan ke wilayahnya mencapai 40 juta.
"Semoga sumbangan pariwisata Jawa Barat di 2022 bisa meningkat. Target kita antara 36 juta sampai 40 juta wisatawan. Mudah-mudahan terus meningkat, sehingga sampai ke level yang dulu pernah di puncak kejayaan pada 2018, sekitar 60 jutaan," katanya saat Peluncuran West Java Calender of Event 2022 di Bandung, Jabar, Selasa.
Ada beberapa indikator yang membuat Ridwan optimistis sektor pariwisata bisa bangkit dan meraup banyak wisatawan.
Pertama, jika pandemi COVID-19 melandai, maka berikutnya adalah pertumbuhan ekonomi kembali rebound.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jabar pada 2021 tumbuh 3,74 persen atau membaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 2,52 persen (year on year/yoy).
"Ekonomi kita sudah tumbuh di atas tiga persen. Insya Allah, varian Omicron terkendali dan tingkat keterisian rumah sakit tidak terlalu tinggi hanya 20 persen," kata dia.
Oleh karena itu, Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, mengajak semua pihak untuk sama-sama memajukan pariwisata Jabar. Misalnya, dari sisi masyarakat umum, ia mengajak untuk kembali berwisata ke Jawa Barat.
Namun, Kang Emil juga mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker hingga menjaga jarak. Pasalnya, saat ini, situasi pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum berakhir sepenuhnya.
Sedangkan, bagi pengelola tempat wisata, Ridwan berpesan agar konsisten dalam penerapan kedisiplinan prokes. Contohnya adalah dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi yang perlu dimaksimalkan kembali.
"Tolong semangati kawan-kawan, silahkan berwisata, tapi tetap disiplin protokol kesehatan bagi wisatawan. Untuk pengelola wisata, tolong (penerapan) PeduliLindungi dimaksimalkan," kata dia.
"Sehingga, bisa memilah mana pengunjung yang memiliki potensi COVID-19 dan mana yang sudah aman. Dengan begitu, kita bisa move on dan produktif membangun pariwisata Jawa Barat," lanjutnya.
Kang Emil juga menyinggung, dari sisi pemerintah, Pemprov Jabar akan kembali membangun beberapa infrastruktur sebagai penunjang pariwisata. Tak hanya itu, ada beberapa acara juga yang akan dilaksanakan untuk menarik wisatawan ke Jabar.
"Kita ingin memulihkan, mengembangkan, dan membangun fasilitas pariwisata, karena Jabar mempunyai kapasitas untuk menjadi provinsi terbaik dari ekonomi pariwisata," ujarnya.
"Ada 50 agenda besar yang kita kurasi. Sebenarnya ada 500-an, tapi yang dikurasi agar bisa mewakili wajah pariwisata Jabar lebih kurang ada 50 dari seluruh kota/kabupaten. Salah satunya desa wisata akan menjadi kebanggaan di Jawa Barat, dan yang sekarang juga lagi tren, yaitu aktivitas luar ruang," lanjut Kang Emil.
Baca juga: Gubernur: Jawa Barat kembangkan wisata religi terkonsep
Baca juga: Ridwan Kamil: Pengunjung tempat wisata dibatasi maksimal 75 persen
Baca juga: Ridwan Kamil: Pariwisata bangkit 2022 jika vaksinasi selesai 2021
"Semoga sumbangan pariwisata Jawa Barat di 2022 bisa meningkat. Target kita antara 36 juta sampai 40 juta wisatawan. Mudah-mudahan terus meningkat, sehingga sampai ke level yang dulu pernah di puncak kejayaan pada 2018, sekitar 60 jutaan," katanya saat Peluncuran West Java Calender of Event 2022 di Bandung, Jabar, Selasa.
Ada beberapa indikator yang membuat Ridwan optimistis sektor pariwisata bisa bangkit dan meraup banyak wisatawan.
Pertama, jika pandemi COVID-19 melandai, maka berikutnya adalah pertumbuhan ekonomi kembali rebound.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jabar pada 2021 tumbuh 3,74 persen atau membaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 2,52 persen (year on year/yoy).
"Ekonomi kita sudah tumbuh di atas tiga persen. Insya Allah, varian Omicron terkendali dan tingkat keterisian rumah sakit tidak terlalu tinggi hanya 20 persen," kata dia.
Oleh karena itu, Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, mengajak semua pihak untuk sama-sama memajukan pariwisata Jabar. Misalnya, dari sisi masyarakat umum, ia mengajak untuk kembali berwisata ke Jawa Barat.
Namun, Kang Emil juga mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker hingga menjaga jarak. Pasalnya, saat ini, situasi pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum berakhir sepenuhnya.
Sedangkan, bagi pengelola tempat wisata, Ridwan berpesan agar konsisten dalam penerapan kedisiplinan prokes. Contohnya adalah dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi yang perlu dimaksimalkan kembali.
"Tolong semangati kawan-kawan, silahkan berwisata, tapi tetap disiplin protokol kesehatan bagi wisatawan. Untuk pengelola wisata, tolong (penerapan) PeduliLindungi dimaksimalkan," kata dia.
"Sehingga, bisa memilah mana pengunjung yang memiliki potensi COVID-19 dan mana yang sudah aman. Dengan begitu, kita bisa move on dan produktif membangun pariwisata Jawa Barat," lanjutnya.
Kang Emil juga menyinggung, dari sisi pemerintah, Pemprov Jabar akan kembali membangun beberapa infrastruktur sebagai penunjang pariwisata. Tak hanya itu, ada beberapa acara juga yang akan dilaksanakan untuk menarik wisatawan ke Jabar.
"Kita ingin memulihkan, mengembangkan, dan membangun fasilitas pariwisata, karena Jabar mempunyai kapasitas untuk menjadi provinsi terbaik dari ekonomi pariwisata," ujarnya.
"Ada 50 agenda besar yang kita kurasi. Sebenarnya ada 500-an, tapi yang dikurasi agar bisa mewakili wajah pariwisata Jabar lebih kurang ada 50 dari seluruh kota/kabupaten. Salah satunya desa wisata akan menjadi kebanggaan di Jawa Barat, dan yang sekarang juga lagi tren, yaitu aktivitas luar ruang," lanjut Kang Emil.
Baca juga: Gubernur: Jawa Barat kembangkan wisata religi terkonsep
Baca juga: Ridwan Kamil: Pengunjung tempat wisata dibatasi maksimal 75 persen
Baca juga: Ridwan Kamil: Pariwisata bangkit 2022 jika vaksinasi selesai 2021
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: