Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Nurhayati Ali Assegaf bertemu dengan Sekretaris Jenderal Inter Parliamentary Union Anders Jhonson di Jenewa Swiss pekan lalu (2/8).

Pertemuan yang berlangsung selama 5,5 jam itu adalah menjajaki pencalonan Nurhayati sebagai Presiden IPU.

Menurut Nurhayati usai pertemuan, Sekjen IPU Jhonson memberikan apresiasi yang tinggi dengan rencana majunya anggota DPR RI itu sebagai Presiden IPU.

"Pertemuan yang berlangsung selama 5,5 jam itu adalah dalam rangka penjajakan saya untuk menjadi Presiden IPU. Dia memberikan apresiasi," kata Nurhayati di Jakarta, Sabtu.

Dikatakannya, sebagai seorang Sekjen IPU, Jhonson harus bersikap netral dan tak ingin terlihat untuk mendukung seseorang.

Dalam pertemuan, menurut Nurhayati, dirinya disarankan untuk segera berkomunikasi dengan koordinator-koordinator region IPU yang jumlahnya sebanyak enam region.

"Saya diminta untuk segera berkomunikasi dengan koordinator-koordinator region IPU terkait pencalonan tersebut," kata anggota Komisi I DPR RI itu.

Pencalonan perwakilan dari Indonesia sebagai presiden IPU sudah sewajarnya mendapat dukungan dari semua karena Indonesia adalah negara demokrasi ke-3 terbesar dan mayoritas Islam dan itu dianggap paling tepat mengatasi situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Selain itu, Jhonson juga menilai, bahwa dirinya dianggap orang yang mampu mengimplementasikan strategic plan of IPU.

"Jhonson berpandangan bahwa saya dianggap sebagai orang yang memperjuangkan masalah gender, memperjuangkan perempuan dalam demokrasi dan saya dianggap berperan aktif dalam membangun dan mengembangkan strategic plan of IPU dan itu sangat berarti bagi pencalonan saya sebagai presiden IPU," katanya.

Poin penting dari Jhonson adalah untuk menjadi seorang presiden IPU, tidak harus seorang ketua parlemen.

"Pada pertemuan itu, dia (Jhonson) mengatakan bahwa untuk menjadi Presiden IPU tidak harus seorang ketua parlemen atau Ketua DPR RI. IPU adalah forum untuk anggota parlemen. Forum untuk Ketua Parlemen ada lagi tersendiri. Jhonson juga berharap DPR RI sesegera mungkin mengirin surat pencalonan saya agar bisa dipublikasikan melalui website IPU ," kata Nurhayati.

(Zul/S026)