Beijing (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI di Hong Kong ditutup sementara pada Selasa untuk penyemprotan disinfektan secara menyeluruh guna mencegah penyebaran COVID-19.

KJRI Hong Kong akan membuka pelayanan kembali pada Rabu (16/2), demikian pengumuman KJRI Hong Kong di laman resminya.

Dalam beberapa hari terakhir, Hong Kong dilanda lonjakan kasus COVID-19.

Pada Senin (14/2) kota itu mencatat 2.071 kasus baru, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dua pekan sebelumnya.

"Serangan gelombang kelima COVID-19 ini menjadi pukulan telak bagi Hong Kong sehingga melampaui kemampuan," kata Kepala Eksekutif Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) Carrie Lam.

Baca juga: Kabar COVID-19 dunia, dari Hong Kong sampai Vietnam

China daratan sebelumnya juga telah menurunkan bala bantuan kesehatan dan peralatan ke kota itu dalam mengatasi pandemi gelombang terbaru.

Sebelumnya China daratan dan Hong Kong sejak tahun lalu berencana membuka perbatasannya tanpa kewajiban karantina bagi para pelintas.

Beberapa kali rencana tersebut diujicobakan, namun akhirnya batal terlaksana karena kasus positif terus bertambah. Apalagi sampai saat ini China daratan masih menerapkan kebijakan "nol kasus" COVID-19 secara dinamis.

KJRI Hong Kong menyediakan pelayanan darurat yang bisa dihubungi di +85268942799, +85267730466 (kekonsuleran dan pengaduan), +85259910005 (keimigrasian), dan +85261413486 (ketenagakerjaan).

Baca juga: COVID serang pengemudi, pasokan makanan Hong Kong terganggu
Baca juga: China beri dukungan Hong Kong hadapi gelombang kelima COVID-19