Ribuan Truk Masih Tertahan di Tol Merak
6 Agustus 2011 06:21 WIB
Ratusan truk mengantri masuk ke kapal fery menuju Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (3/8). Kemacetan mulai terjadi di Merak karena adanya lonjakan kiriman barang ke Sumatera untuk stok terkait larangan pengoperasian truk selama arus mudik Lebaran. (ANTARA/Asep Fathulrahman)
Merak, Banten (ANTARA News) - Ribuan truk masih tertahan di Tol Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, dan umumnya mereka akan menuju sejumlah kota di Sumatera seperti Medan, Palembang dan Aceh.
"Antrean truk, sejak kemarin (5/8) sampai sekarang masih berada di KM 96 atau dua kilometer memanjang di depan Tol Merak," kata salah seorang petugas PT Marga Mandala Sakti (MMS), Bagus, di Merak, Sabtu dini hari.
Sementara itu, sejumlah sopir mengaku masih bertahan dan sabar menunggu giliran masuk ke kapal.
"Saya sudah 14 jam tertahan di Cikuasa Atas, Merak, dan belum tahu kapan akan diseberangkan ke Bakauheni," kata salah seorang sopir truk ekspedisi tujuan Palembang, Sumatera Selatan, Hendri Irawan.
Dia menjelaskan, antrean truk yang terjadi dikarenakan minimnya jumlah kapal yang beroperasi dan meningkatnya jumlah kendaraan.
"Penjelasan dari pihak ASDP Merak tadi, katanya antrean disebabkan banyaknya kendaraan pribadi," katanya.
Meski sudah mengantre selama dua hari dirinya mengaku maklum terhadap antrean yang terjadi hampir setiap hari.
"Mau diapakan lagi, kami hanya rakyat, pemerintah sudah mengakui kalau antrean disebabkan minimnya jumlah kapal," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Misno.
Menurut sopir ekspedisi tujuan Aceh ini meminta kepada pemerintah segera mencarikan jalan keluarnya. "Saya sih berharap kalau PT ASDP menambah kapal lagi," katanya.
Penambahan kapal roll on roll off (Roro) yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang hendak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Saya memang mendengar rencana pemerintah akan membeli sejumlah kapal, tetapi sampai sekarang tidak ada kabarnya lagi kapan kapal itu akan masuk lintasan Merak-Bakauheni," katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane mengakui, penambahan kapal akan dilakukan oleh pemerintah pada tahun 2011 ini.
"Pemerintah sudah mengagendakan sejumlah kapal tambahan, dan secepatnya akan masuk lintasan," katanya.
Sedangkan untuk mengurai antrean kendaraan truk, saat ini PT ASDP Merak mengoperasikan 25 kapal Roro.
"Kapal yang beroperasi fluktuatif, kisaran 23 sampai 26 kapal. Dan sekarang hanya 25 kapal roro yang beroperasi," katanya menjelaskan. (ANT152/A035/K004)
"Antrean truk, sejak kemarin (5/8) sampai sekarang masih berada di KM 96 atau dua kilometer memanjang di depan Tol Merak," kata salah seorang petugas PT Marga Mandala Sakti (MMS), Bagus, di Merak, Sabtu dini hari.
Sementara itu, sejumlah sopir mengaku masih bertahan dan sabar menunggu giliran masuk ke kapal.
"Saya sudah 14 jam tertahan di Cikuasa Atas, Merak, dan belum tahu kapan akan diseberangkan ke Bakauheni," kata salah seorang sopir truk ekspedisi tujuan Palembang, Sumatera Selatan, Hendri Irawan.
Dia menjelaskan, antrean truk yang terjadi dikarenakan minimnya jumlah kapal yang beroperasi dan meningkatnya jumlah kendaraan.
"Penjelasan dari pihak ASDP Merak tadi, katanya antrean disebabkan banyaknya kendaraan pribadi," katanya.
Meski sudah mengantre selama dua hari dirinya mengaku maklum terhadap antrean yang terjadi hampir setiap hari.
"Mau diapakan lagi, kami hanya rakyat, pemerintah sudah mengakui kalau antrean disebabkan minimnya jumlah kapal," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Misno.
Menurut sopir ekspedisi tujuan Aceh ini meminta kepada pemerintah segera mencarikan jalan keluarnya. "Saya sih berharap kalau PT ASDP menambah kapal lagi," katanya.
Penambahan kapal roll on roll off (Roro) yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang hendak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Saya memang mendengar rencana pemerintah akan membeli sejumlah kapal, tetapi sampai sekarang tidak ada kabarnya lagi kapan kapal itu akan masuk lintasan Merak-Bakauheni," katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane mengakui, penambahan kapal akan dilakukan oleh pemerintah pada tahun 2011 ini.
"Pemerintah sudah mengagendakan sejumlah kapal tambahan, dan secepatnya akan masuk lintasan," katanya.
Sedangkan untuk mengurai antrean kendaraan truk, saat ini PT ASDP Merak mengoperasikan 25 kapal Roro.
"Kapal yang beroperasi fluktuatif, kisaran 23 sampai 26 kapal. Dan sekarang hanya 25 kapal roro yang beroperasi," katanya menjelaskan. (ANT152/A035/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: