Padang (ANTARA News) - Dua dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terancam tidak menerima jatah beras miskin (Raskin) dari Bulog Sumbar.
"Dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai terancam tidak terima Raskin dari Bulog, yakni Siberut Barat Daya dan Siberut Barat," kata Kepala Divisi Regional Perum Bulog Sumbar, Rizal Effendi, yang dihubungi di Padang, Sabtu.
Menurutnya, dua kecamatan tersebut belum melunasi hutang sebesar Rp100.396.000 tunggakan pembayaran periode sebelumnya ke kantor Bulog Sumbar.
"Sementara kecamatan lainnya telah memberikan angsuran tunggakan utang pada Bulog Sumbar," katanya.
Dia menambahkan, total tunggakan utang Raskin di Kabupaten Kepulauan Mentawai ke kantor Bulog Sumbar sebesar Rp127 juta.
"Namun hutang yang telah dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Bulog Sumbar sebesar Rp67 juta," katanya.
Untuk bisa seluruh kecamatan dapat jatah raskin dari Bulog Sumbar, tambahnya Rizal Effendi, dua kecamatan tersebut secepatnya melunasi tunggakan utang yang telah mengendap sejak tiga bulan lalu.
"Jika mengacu pada aturan pelunasan utang raskin, tunggakan itu harus diselesaikan paling lambat 21 hari terhitung sejak tanggal pendistribusian," kata Rizal Effendi.
Dia mengatakan, Perum Bulog pada 7 Juli 2011 telah mendistribusikan sebanyak 556 ton raskin bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai. Penyaluran raskin tersebut setelah kepala daerah membayar angsuran utang pada Bulog.
"Raskin yang dikirimkan tersebut hanya untuk beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai," katanya.
Menurutnya, dalam waktu dekat ini, Bulog Sumbar kembali akan mendistribusikan sebanyak 335 ton raskin untuk tiga kecamatan, yakni Siberut Utara, Siberut Selatan, serta Siberut Tengah.
"Pendistribusian raskin ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, dihadapi berbagai kendala seperti cuaca buruk disertai gelombang besar," katanya,
Dia menambahkan, saat ini stok raskin yang ada di gudang Bulog Sumbar sebanyak 18.000 ton masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Namun akan datang lagi kapal membawa raskin dari DKI Jakarta sebanyak 5.800 ton diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. "Diperkirakan beras dari DKI Jakarta ini akan masuk ke Pelabuhan Teluk Bayur Padang pertengahan bulan ini," kata Rizal Effendi.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Mentawai, Halomoan Pardede saat dihubungi melalui telepon mengatakan amat menyayangkan keputusan tersebut. Apalagi bila sampai Bulog tidak menyalurkan raskin ke masyarakat miskin pada dua kecamatan di Mentawai.
"Jangan hanya karena menunggak Rp100 juta, masyarakat miskin pada dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak dapat jatah raskin," katanya.
Dia menambahkan, masyarakat Mentawai jangan diberatkan lagi dengan keputusan itu. Apalagi pasca-Tsunami 2010 lalu, masyarakat banyak yang hidup memprihatinkan.
"Tapi, akan saya upayakan kepala daerah atau sekretaris daerah di Mentawai bisa memberi jaminan pembayaran tunggakan utang," katanya. (ZON/Y008/K004)
Dua Kecamatan Terancam Tak Terima Jatah Raskin
6 Agustus 2011 05:38 WIB
Beras miskin (Raskin). (ANTARA/Regina Safri)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: