Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan tinggi gelombang laut di selatan Kabupaten Lebak, Banten, pada Sabtu berkisar antara 1,0 sampai 2,0 meter.

Koordinator Analis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang Abdul Mutholib, Jumat malam, menyebutkan, selama dua hari mendatang tinggi gelombang selatan Kabupaten Lebak mencapai 2,0 meter dan tiupan angin rata-rata 15 knot atau 30 kilometer per jam.

Tiupan angin berkecepatan berkisar lima sampai 15 knot dan bergerak dari arah tenggara dengan jarak pandang antara empat hingga delapan kilometer.

Gelombang bergerak dari arah tenggara dengan cuaca berawan dan cerah sejak pagi hingga sore hari.

Suhu udara pada siang hari minimal 23 derajat dan maksimal 32 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban antara 60 persen sampai 95 persen.

Selama ini, kata dia, cuaca pesisir selatan Kabupaten Lebak meliputi Pantai Binuangeun, Suka Hujan, Cihara, Bayah, Karangtaraje, Sawarna, Pulomanuk, dan Ciantir cukup berbahaya bagi nelayan serta pelaku pelayaran.

"Kami mengimbau nelayan yang menggunakan perahu kecil atau perahu kincang diminta untuk tidak melaut," katanya.

Dia juga mengatakan, BMKG mengeluarkan peringatan waspada bagi nelayan dan pengunjung wisata pantai di pesisir Lebak Selatan.

Sebab saat ini tinggi gelombang mencapai 2,0 meter dengan tiupan angin 15 knot.

Tinggi gelombang perairan Selat Sunda bagian utara pesisir Ciwandan, Bojonegoro, Pulorida, Merak dan Anyer berkisar 0,6 meter sampai 1,5 meter.

Gelombang bergerak dari arah tenggara dan tiupan angin juga dari arah tenggara dengan kecepatan rata-rata 15 knot.

"Saat ini juga pelayaran Kapal Ro-Ro yang melayani Pelabuhan Merak-Bakauheni berjalan normal," katanya. (MSR/Z002/K004)