Kuala Lumpur (ANTARA News) - Dua mahasiswa Indonesia Yuyus Sunandar (30) dan Deny Bayu Saefudin (26) yang tergabung dalam ekspedisi bersepeda Bharawana-Unjani "Road to Macca" (Cimahi - Mekkah, Arab Saudi), Jumat pagi tiba di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Kami sudah tiba di Kuala Lumpur sejak pukul 03.00 dini hari tadi," kata Yuyus, mahasiswa Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani), Cimahi, Bandung, saat dijumpai di Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur.

Ia menceritakan, setibanya di Kuala Lumpur, dia dan deny terpaksa tidur di bawah jembatan karena cukup letih dan waktunya juga sangat malam sehingga segan mengganggu petugas di kantor kedutaan (tempat persinggahan yang sebelumnya mau dituju).

"Baru setelah agak pagi sekitar pukul 09.00 kami tiba ke KBRI Kuala Lumpur," ungkapnya.

Menurut dia, perjalanan bersepeda ini dimulai sejak 11 Juni 2011 dari Cimahi, Bandung, menuju Jakarta. Selanjutnya ke Bandar Lampung, Jambi, Batam dan menyeberang ke Singapura dan masuk Johor, kemudian diteruskan ke Kuala Lumpur.

Deny yang saat ini juga melanjutkan program S2 di Institut Teknologi Bandung mengatakan, selama di Kuala Lumpur, selain berkunjung ke KBRI, mereka juga akan menemui kelompok bersepeda dari Malaysia yang telah beberapa kali menjalankan wisata bersepeda ke Indonesia, seperti ke Sulawesi Selatan.

"Sebagai sesama komunitas, memang kami sering melakukan kontak termasuk mengunjungi sekiranya ada rekan sesama komunitas datang ke negaranya. Bahkan terkadang mereka menjadi penunjuk jalan dan juga ikut menemani sampai beberapa tempat dan selanjutnya kembali lagi," kata Deny.

Pada saat berkunjung ke KBRI, mereka diterima oleh Kepala Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya, Suryana Sastradiredja, yang menyatakan siap memberikan perlindungan selama mereka berada di semenanjung

Malaysia, termasuk menawari tempat tinggal di KBRI selama berada di Kuala Lumpur.

"Kami mendukung warga negara Indonesia yang bertujuan baik untuk mempromosikan dan mengangkat citra Indonesia di luar negeri," kata Suryana.

Sementara itu, kedua pesepeda ini rencananya akan mengelilingi kota Kuala Lumpur, khususnya berkunjung ke Menara Kembar Petronas (KLCC Tower) dan malamnya diundang berbuka puasa bersama di KBRI.

Keduanya mengaku, selama bulan Ramadhan ini tetap menjalankan ibadah puasa meskipun terkadang tidak sempat bersantap sahur.

"Saya tetap puasa. Memang panas dan agak haus, tapi kita atur perjalanan berangkat sekitar pukul 09.00, sampai dzuhur kami istirahat dan sore sekitar pukul 17.00 baru jalan lagi sampai berbuka kita istirahat lagi," ungkapnya.

Yuyus maupun Deny berencana melanjutkan perjalanan ini ke Thailand yang diperkirakan memakan waktu lebih dari seminggu dengan rute kemungkinan menelusuri pinggir pantai semenanjung Malaysia.

Menurut Yuyus, mereka berupaya melakukan perjalanan sekitar enam jam per hari dan ini pun tergantung kondisi dan kemampuan fisik yang bila sudah merasa kelelahan maka akan banyak melakukan istirahat.

"Kami mengukur diri, kalau sudah capek, ya istirahat. Apalagi saat ini bulan Ramadhan, kami tetap berpuasa, tentu perjalanan ini jangan sampai mengganggu puasa. Jadi saat letih kami akan cari tempat istirahat. Dan kalau perlu tidur sejenak," katanya.

Selanjutnya, bagi Deny perjalanan ini harus dinikmati saja dan tidak perlu memasang target tinggi namun tetap berupaya untuk bisa melaksanakan dengan baik.

Oleh karenanya, mereka disamping bersepeda juga sempat melakukan pendakian Gunung Kerinci saat tiba di Jambi.

"Bahkan, jika perjalanannya lancar ketika tiba di Nepal nanti, juga akan naik Gunung Himalaya," ungkapnya.

Bagi Yuyus dan Deni perjalanan mereka ini memberikan kesan yang menarik sebab antusias masyarakat untuk memberikan dukungan perjalanan ini cukup besar, bahkan ketika sampai di negara tetangga pun banyak orang-orang yang memberikan konsumsi kepada mereka.

"Seperti saat di Johor, kami diajak makan oleh pedagang durian, warga negara Malaysia yang ternyata nenek moyangnya dari Jawa. Mereka banyak bertanya tentang kampung halaman para tetua mereka," kata Deny.

Kami berharap juga mendapatkan respons positif dan sambutan yang baik di tempat-tempat lain yang akan kami kunjungi hingga tibanya di Mekkah, Arab Saudi, katanya.(*)

(T.N004/M026)