E-Sport
Format dan jalur baru turnamen Free Fire tuai respons beragam
14 Februari 2022 19:21 WIB
Pengembang dan penerbit Fire Fire, Garena, mengumumkan format dan jalur baru untuk turnamen Free Fire Master League (FFML) Season V dan Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2022 Spring, dalam konferensi pers virtual, Senin (14/2/2022). (ANTARA/HO-Garena Indonesia)
Jakarta (ANTARA) - Format dan jalur baru yang diumumkan Free Fire, Senin, dalam penyelenggaraan turnamen musim ini untuk Free Fire Master League (FFML) Season V dan Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2022 Spring menuai respons beragam.
Sistem konversi poin liga diganti menjadi sistem akumulasi poin pertandingan pada FFML Season V Divisi 1. Tim, yang sebelumnya bertanding dalam grup kecil untuk mengumpulkan poin tertinggi, kini dapat bersaing secara terbuka melawan 17 tim lainnya dalam liga.
Selanjutnya, sang juara akan menerima golden tiket menuju final ke turnamen Free Fire World Series (FFWS) 2022 di Sentosa, Singapura.
Sementara, turnamen FFIM 2022 Spring akan memberikan kesempatan kepada pemain dari semua latar belakang, pendatang maupun profesional, untuk menjadi perwakilan Indonesia dengan silver tiket jalur Play-Ins ke turnamen FFWS 2022 Sentosa.
Coach GPX, Rizaa, menyambut baik format baru tersebut, yang menurut dia, akan membuat persaingan lebih kompetitif dan menarik.
"Nanti 18 tim itu berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama. Format ini juara satunya akan langsung ke final invitation di Singapura nanti. Itu pasti tim paling terbaik dari yang terbaik," kata Rizaa dalam temu virtual, Senin.
Baca juga: Fire Fire hadirkan format baru untuk turnamen 2022 Spring
Pelatih tim esport yang berhasil meraih posisi runner-up di kejuaraan internasional Free Fire Asia Championship pada November lalu itu juga optimistis bahwa format baru tersebut dapat menunjukkan kemampuan Indonesia di panggung kompetitif dunia.
"Karena sebelumnya-sebelumnya kita pakai sistem poin pakai grup kecil ya, jadi menurut aku pribadi kurang kompetitif. Itu lah mungkin kenapa kita di beberapa tahun ke belakang ini scene Indonesia ini ketinggalan, jiwa kompetitifnya ketinggalan," kata Riza.
Terlebih, menurut dia, sistem akumulasi poin pertandingan tersebut telah banyak digunakan di negara-negara kompetitor, termasuk Thailand dan Vietnam, sehingga sudah saatnya untuk menyesuaikan.
"Jadi, benar-benar nanti itu yang juara 1 FFML itu sudah bagi layak mewakili Indonesia, dan juga aku yakin kita untuk di finalnya pasti bisa bicara banyak," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Turnamen internasional Free Fire 2022 akan digelar di Pulau Sentosa
Selanjutnya: jalur baru ...
Terkait jalur baru yang digunakan menuju turnamen internasional, pemain FFML Divisi 1, Saeful "EVOS.Sam13" Muharrom, melihat bahwa hal itu kurang menguntungkan.
Menurut pemain Evos Divine itu, jalur tiket langsung menuju babak final memang akan membuat tim lega pada awalnya, namun justru akan mempersulit para pemain saat pertandingan.
"Akan lebih santai kalau kita juara grup FFML-nya, karena ya kita langsung direct ke final, cuman mempersiapkan buat di hari H itu," kata Sam13, menambahkan bawa persiapan untuk strategi bermain dalam pertandingan akan lebih sulit.
"Yang bagusnya itu kita mesti dari Play-Ins dulu karena biar panas. Setelah main Paly-Ins habis itu ke final," Sam13 melanjutkan.
Sebab, dia menambahkan, bahwa pemain dapat latihan lebih giat lagi, juga dapat berjaga-jaga mengubah strategi dengan melihat permainan lawan pada laga sebelumnya.
FFML Season V kembali dibagi menjadi Divisi 1 (tim profesional) dan Divisi 2 (tim semi-profesional). Divisi 1 akan diisi oleh 18 tim yang terdiri dari Tangcity Esports, West Bandit Esports, Madura Prime Esports, Echo Esports, GPX, Kings Esports, Bigetron Rusugo.
Ada pula SES Alfaink, Onic Olympus, NXL, Team Galaxio, Aura Ignite, Island of Gods, Rebellion Tabor, First Raiders Eclipse, Evos Divine, RRQ Hide dan The Pillars Opi.
Siaran pertandingan Free Fire Master League Season V Divisi 1 akan ditayangkan secara Live Streaming mulai tanggal 18 Februari hingga 13 Maret 2022, setiap Jumat, Sabtu dan Minggu di YouTube FF Esports ID.
Baca juga: Mobile Game terpopuler sepanjang 2021
Baca juga: Tim Indonesia raih gelar runner up di Free Fire Asia Championship
Sistem konversi poin liga diganti menjadi sistem akumulasi poin pertandingan pada FFML Season V Divisi 1. Tim, yang sebelumnya bertanding dalam grup kecil untuk mengumpulkan poin tertinggi, kini dapat bersaing secara terbuka melawan 17 tim lainnya dalam liga.
Selanjutnya, sang juara akan menerima golden tiket menuju final ke turnamen Free Fire World Series (FFWS) 2022 di Sentosa, Singapura.
Sementara, turnamen FFIM 2022 Spring akan memberikan kesempatan kepada pemain dari semua latar belakang, pendatang maupun profesional, untuk menjadi perwakilan Indonesia dengan silver tiket jalur Play-Ins ke turnamen FFWS 2022 Sentosa.
Coach GPX, Rizaa, menyambut baik format baru tersebut, yang menurut dia, akan membuat persaingan lebih kompetitif dan menarik.
"Nanti 18 tim itu berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama. Format ini juara satunya akan langsung ke final invitation di Singapura nanti. Itu pasti tim paling terbaik dari yang terbaik," kata Rizaa dalam temu virtual, Senin.
Baca juga: Fire Fire hadirkan format baru untuk turnamen 2022 Spring
Pelatih tim esport yang berhasil meraih posisi runner-up di kejuaraan internasional Free Fire Asia Championship pada November lalu itu juga optimistis bahwa format baru tersebut dapat menunjukkan kemampuan Indonesia di panggung kompetitif dunia.
"Karena sebelumnya-sebelumnya kita pakai sistem poin pakai grup kecil ya, jadi menurut aku pribadi kurang kompetitif. Itu lah mungkin kenapa kita di beberapa tahun ke belakang ini scene Indonesia ini ketinggalan, jiwa kompetitifnya ketinggalan," kata Riza.
Terlebih, menurut dia, sistem akumulasi poin pertandingan tersebut telah banyak digunakan di negara-negara kompetitor, termasuk Thailand dan Vietnam, sehingga sudah saatnya untuk menyesuaikan.
"Jadi, benar-benar nanti itu yang juara 1 FFML itu sudah bagi layak mewakili Indonesia, dan juga aku yakin kita untuk di finalnya pasti bisa bicara banyak," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Turnamen internasional Free Fire 2022 akan digelar di Pulau Sentosa
Selanjutnya: jalur baru ...
Terkait jalur baru yang digunakan menuju turnamen internasional, pemain FFML Divisi 1, Saeful "EVOS.Sam13" Muharrom, melihat bahwa hal itu kurang menguntungkan.
Menurut pemain Evos Divine itu, jalur tiket langsung menuju babak final memang akan membuat tim lega pada awalnya, namun justru akan mempersulit para pemain saat pertandingan.
"Akan lebih santai kalau kita juara grup FFML-nya, karena ya kita langsung direct ke final, cuman mempersiapkan buat di hari H itu," kata Sam13, menambahkan bawa persiapan untuk strategi bermain dalam pertandingan akan lebih sulit.
"Yang bagusnya itu kita mesti dari Play-Ins dulu karena biar panas. Setelah main Paly-Ins habis itu ke final," Sam13 melanjutkan.
Sebab, dia menambahkan, bahwa pemain dapat latihan lebih giat lagi, juga dapat berjaga-jaga mengubah strategi dengan melihat permainan lawan pada laga sebelumnya.
FFML Season V kembali dibagi menjadi Divisi 1 (tim profesional) dan Divisi 2 (tim semi-profesional). Divisi 1 akan diisi oleh 18 tim yang terdiri dari Tangcity Esports, West Bandit Esports, Madura Prime Esports, Echo Esports, GPX, Kings Esports, Bigetron Rusugo.
Ada pula SES Alfaink, Onic Olympus, NXL, Team Galaxio, Aura Ignite, Island of Gods, Rebellion Tabor, First Raiders Eclipse, Evos Divine, RRQ Hide dan The Pillars Opi.
Siaran pertandingan Free Fire Master League Season V Divisi 1 akan ditayangkan secara Live Streaming mulai tanggal 18 Februari hingga 13 Maret 2022, setiap Jumat, Sabtu dan Minggu di YouTube FF Esports ID.
Baca juga: Mobile Game terpopuler sepanjang 2021
Baca juga: Tim Indonesia raih gelar runner up di Free Fire Asia Championship
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: