Swedia anjurkan agar lansia disuntik 'booster' ke-2 vaksin COVID
14 Februari 2022 18:04 WIB
Arsip - Petugas kesehatan memvaksinasi orang lanjut usia dengan vaksin COVID-19 Pfizer di Sollentuna, utara Stockholm, Swedia, 2 Maret 2021. (ANTARA/Fredrik Sandberg/Kantor Berita TT via Reuters/as)
Stockholm (ANTARA) - Badan Kesehatan Swedia pada Senin menyarankan agar kaum lansia berusia 80 tahun ke atas mendapatkan booster vaksin COVID-19 kedua alias dosis ke-4 COVID untuk mencegah penurunan imunitas di tengah penyebaran varian Omicron.
Rekomendasi itu juga ditujukan kepada orang-orang yang tinggal di panti wreda atau yang menerima program bantuan hidup. Booster kedua akan diberikan minimal empat bulan setelah booster pertama, kata badan itu dalam pernyataan.
Kasus COVID-19 Swedia mencatat rekor pada awal tahun ini ketika Omicron menyebar cepat di seluruh negeri.
Namun otoritas mengandalkan dosis booster dan gejala varian Omicron yang lebih ringan untuk meringankan beban sistem kesehatan dan menghapus pembatasan COVID-19 sekaligus mengurangi jumlah tes bulan ini.
Virus corona masih mewabah dan Badan Kesehatan mengatakan dalam beberapa pekan terakhir semakin banyak jumlah kasus di kalangan yang berisiko tinggi terkena sakit parah, seperti penghuni panti wreda.
"Dosis booster memperkuat perlindungan. Karena itu kami yakin orang-orang berusia 80 tahun ke atas akan merasakan manfaat dari dosis booster kedua," kata ketua ahli epidemiologi Anders Tegnell.
Seperti halnya booster pertama, booster kedua menggunakan vaksin Pfizer/Biontech dan Moderna, kata badan tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Separuh layanan kereta Stockholm di Swedia dibatalkan karena kekurangan staf
Baca juga: Swedia putuskan anak usia 5-11 tahun tidak divaksin COVID
Rekomendasi itu juga ditujukan kepada orang-orang yang tinggal di panti wreda atau yang menerima program bantuan hidup. Booster kedua akan diberikan minimal empat bulan setelah booster pertama, kata badan itu dalam pernyataan.
Kasus COVID-19 Swedia mencatat rekor pada awal tahun ini ketika Omicron menyebar cepat di seluruh negeri.
Namun otoritas mengandalkan dosis booster dan gejala varian Omicron yang lebih ringan untuk meringankan beban sistem kesehatan dan menghapus pembatasan COVID-19 sekaligus mengurangi jumlah tes bulan ini.
Virus corona masih mewabah dan Badan Kesehatan mengatakan dalam beberapa pekan terakhir semakin banyak jumlah kasus di kalangan yang berisiko tinggi terkena sakit parah, seperti penghuni panti wreda.
"Dosis booster memperkuat perlindungan. Karena itu kami yakin orang-orang berusia 80 tahun ke atas akan merasakan manfaat dari dosis booster kedua," kata ketua ahli epidemiologi Anders Tegnell.
Seperti halnya booster pertama, booster kedua menggunakan vaksin Pfizer/Biontech dan Moderna, kata badan tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Separuh layanan kereta Stockholm di Swedia dibatalkan karena kekurangan staf
Baca juga: Swedia putuskan anak usia 5-11 tahun tidak divaksin COVID
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: