Jakarta (ANTARA) - Indonesia menunjukkan keragaman budaya dan kerajinan Indonesia kepada dunia internasional melalui pelaksanaan kegiatan Finance Track Presidensi G20 sepanjang Februari 2022.

“Kita ingin memberikan manfaat dan dampak dari pertemuan G20 terhadap ekonomi lokal apakah kaitannya dengan UMKM dan termasuk budaya setempat, itu yang ingin kita capai juga,” kata Sekretaris Pokja Logistik Bidang Finance Track G20 Rudy Rahmaddi saat penjelasan Persiapan 2ND FCBD & 1ST FMCBG G20 secara daring, Senin.

Pemanfaatan tema "Harmony in Diversity" dalam penyelenggaraan Presidensi G20, kata Rudy, bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia sehingga setelah penyelenggaraan G20 berakhir, dapat mendorong wisatawan berkunjung ke Indonesia.

Acara 2ND FCBD Meeting pada 15-16 Februari 2022 dan 1ST FMCBG G20 pada 17-18 Januari 2022 akan dilaksanakan di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, dan diikuti oleh kurang lebih 175 peserta yang akan hadir secara fisik.

Rudy menjelaskan panitia penyelenggara telah menyiapkan gerai UMKM yang mempertunjukkan ragam kerajinan Indonesia yang bersifat ramah lingkungan seperti batik, aksesoris perak, hingga kerajinan hasil limbah kayu dan tumbuhan.

Kemudian mempersiapkan pertunjukan Wayang Blenchong, program sosial seperti lari dan sepeda dengan tema Kampung Betawi, penyuguhan sejarah stadion GBK, memperkenalkan lagu keroncong, hingga pemberian sovenir khas UMKM Indonesia seperti tenun dan kopi.

Baca juga: Pengamat: Presidensi G20 berdampak positif pada sektor pariwisata

“Acara persembahan budaya Wayang Blenchong ini juga kita kaitkan dengan tema Presidensi G20 recover together, recover stronger,” ujarnya.

Lebih lanjut Rudy menyampaikan kemanfaatan aspek logistik bagi Presidensi G20 juga bertujuan untuk memberikan pesan bahwa Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kemudian mengenalkan dan mendorong produk UMKM Indonesia telah berstandar dan berorientasi ekspor, kemudian memberikan pesan bahwa basis ekonomi Indonesia disokong oleh UMKM yang sangat potensial dalam rantai perdagangan internasional serta mendorong pertumbuhan sektor jasa di berbagai sektor melalui belanja pemerintah yang produktif.

Adapun pada acara 2ND FCBD Meeting akan membahas mengenai communique drafting yang akan dipimpin oleh G20 Finance and Central Bank Deputy Indonesia selama 2 hari.

Kemudian pada 1ST FMCBG akan membahas enam agenda, yang terdiri dari global economy and health, internastional financial architecture, financial sector issue, suistanble finance, lalu infrastructure serta international taxation.

Baca juga: Presidensi G20 2022 momentum nilai tambah pemulihan ekonomi