Ambon (ANTARA) - YI salah satu warga Negeri Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, tewas diduga karena ditembak orang tidak dikenal di Hutan Desa Hulaliu, Senin siang.
“Benar, ada warga yang berada di hutan. Tiba-tiba ada bunyi tembakan kemudian salah satu dari warga tersebut mengalami luka-luka dan meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat di Mapolda Maluku, Senin.
Roem mengaku, belum diketahui secara pasti senjata apa yang digunakan dalam penembakan tersebut. Apakah itu organik, atau senjata rakitan. Saat ini masih dalam penyelidikan dari pihak kepolisian.
Ia menjelaskan, saat ini, yang bersangkutan sudah dievakuasi dan sementara akan dilakukan visum terhadap luka-luka korban.
Baca juga: Pemburu tewas tertembak rekannya saat berburu babi hutan di Sukabumi
Baca juga: Seorang guru ditemukan tewas diduga dibunuh di halaman sekolah
Baca juga: Warga Inhil Riau tewas diduga diserang harimau
“Kita belum tahu masalahnya apa, tetapi sementara anggota kita tetap di lapangan, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) juga sudah berada di sana,” jelas Roem.
Ia mengatakan, akibat insiden tersebut, terjadi konsentrasi massa di dua desa tetangga. Untuk itu, sebanyak dua pleton aparat kepolisian diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP).
“Saat ini untuk pasukan kami sudah berada di TKP sebanyak dua pleton. Yakni satu pleton Brimob, dan satu pleton Samapta Bahayangkara (Sabhara), serta sejumlah anggota Polsek Haruku,” ucapnya.
Roem mengimbau kepada masyarakat agar tetap menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang sifatnya hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Kami harap kepada masyarakat agar tetap tenang, karena ini juga tidak tahu yang melakukan penembakan itu dari mana,” tuturnya.
Sementara itu, saat ini aparat kepolisian sementara bekerja untuk mengungkap pelaku penembakan hingga mengakibatkan tewasnya warga Hulaliu
Seorang warga Hulaliu tewas diduga ditembak orang tak dikenal
14 Februari 2022 16:44 WIB
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat.
Pewarta: Winda Herman
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022
Tags: