Semarang (ANTARA News) - PB Djarum Kudus tidak mengirimkan atletnya pada kejuaraan bulu tangkis Vietnam Open Grand Prix di Kota Ho Chi Minh, 23-28 Agustus 2011, karena konsentrasi pada Indonesia Open Grand Prix Gold.

Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, ketika dihubungi dari Semarang, Kamis, mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya memang Djarum selalu mengirimkan atletnya pada kejuaraan berhadiah total 50 ribu dolar Amerika Serikat.

Bahkan, pebulu tangkis tunggal putrinya, Fransiska Ratnasari sempat menjadi juara pada Vietnam Open saat klasifikasinya masih challenge dan sekarang ini sudah naik menjadi grand prix.

Ia mencontohkan, seperti pada 2010, Djarum Kudus menerjunkan dua pebulu tangkis, yaitu Fransiska Ratnasari (tunggal putri) dan Andre Kurniawan (tunggal putra).

"Memang ada saatnya kita menurunkan atletnya pada event tertentu tetapi ada saatnya kita absen. Ini memang sudah merupakan irama latihan," katanya menegaskan.

Menurut dia, sekarang ini pebulu tangkis Djarum Kudus digembleng dengan latihan yang keras untuk persiapan tampil pada kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open Grand Prix Gold di Samarinda, Kalimantan Timur, 27 September hingga 2 Oktober 2011.

Selama satu bulan ini, kata dia, pebulu tangkis Djarum Kudus yang nonpelatnas tidak turun pada event internasional tetapi menjalani latihan untuk persiapan tampil pada Indonesia Open mendatang.

Tetapi pebulu tangkis Djarum Kudus yang menghuni pelatnas saat ini tengah berjuang tampil pada kejuaraan bulu tangkis dunia di London, Inggris, (digelar 4-8 Agustus 2011).

Mereka adalah Dionysius Hayom Rumbaka (tunggal putra), Muhammad Ahsan (berpasangan dengan Bona Septano di ganda putra), Meilliana Jauhari (berpasangan dengan Greysia Polii di ganda putri).

Kemudian Tantowi Ahmad (berpasangan dengan Lilyana Natsir, Fran Kurniawan (berpasangan dengan Pia Zebadiah), dan Muhammad Rijal/Debby Susanto pada nomor ganda campuran.

(H015) (A030)