Padang (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) Padang, menyediakan Rp1,7 triliun uang baru dalam mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran 1432 Hijriah.

Ketersediaan uang baru tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun lalu dan jumlah ini merupakan asumsi peningkatan 20 persen lebih dari realisasi tahun 2010 yang tercapai sebesar Rp1,4 triliun.

"Jadi kami berharap masyarakat tidak perlu kuatir karena BI Padang memiliki stok lebih dari kebutuhan," kata Kasir Muda Senior Bank Indonesia (BI) Padang, Pinto Satiyono, di Padang, Rabu.

Menurut dia, pelaksanaan penukaran uang baru khusus lebaran dimulai pada 8-25 Agustus 2011 setiap hari kecuali hari Jumat.

Ia mengatakan BI tetap akan membuka loket penukaran di loby gedung C kantor BI Padang, seperti tahun lalu yakni sebanyak lima loket.

"Apabila diperlukan akan ditambah sesuai kebutuhan dengan harapan agar masyarakat lebih mudah untuk memperoleh kebutuhan uang yang diinginkan dan tidak terlalu lama mengantri," katanya.

Sedangkan dari sisi per pecahan menurut, katanya lagi, mencukupi karena persediaan semua pecahan mengalami kenaikan, mulai dari lembaran seribuan, lima ribuan, sepuluh ribuan, duapuluh ribuan, limapuluh ribuan, dan seratus ribuan.

Karena itu, katanya, masyarakat yang menukarkan uangnya ke BI maupun bank-bank umum lainnya betul-betul sesuai kebutuhan dan tidak berlebih.

Selain itu, BI Padang juga berharap pada masyarakat yang memerlukan uang kecil agar tidak menukarkan atau membeli uang dipinggir-pinggir jalan yang harganya melebihi dari nilai nominalnya atau bahkan jumlahnya juga ada yang kurang.

"Lebih baik menukarkan uangnya pada loket penukaran di Bank Indonesia Padang atau ke loket-loket bank-bank umum terdekat maupun ke loket-loket BPR terdekat," katanya.

Sebaiknya, tambahnya, masyarakat tetap waspada khususnya pada saat menerima uang tetap berhati-hati. Jangan terburu-buru ketika menerima uang, diperiksa dengan teliti agar tidak terselip dengan uang palsu dan selalau waspada. (F011)