Semarang (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Tengah akan menempatkan sejumlah personel di sejumlah titik yang rawan terjadi gangguan keamanan dan ketertiban selama Lebaran 2011.

"Hal tersebut untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar dan merayakan Idul Fitri 1432 Hijriah," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Djihartono, di Semarang, Kamis.

Terkait dengan hal itu, Polda Jateng akan mengerahkan sekitar 12 ribu personel untuk mengamankan sejumlah lokasi yang rawan terjadi tindak kejahatan.

Menurut dia, pihaknya juga telah memetakan sejumlah titik yang rawan terjadi tindak kejahatan bajing loncat yang cenderung meningkat menjelang Lebaran.

"Ada 17 titik di jalur yang rawan bajing loncat dan kami telah mengantisipasinya dengan melakukan pengawasan khusus, baik secara terbuka maupun tertutup," ujarnya.

Ia mengatakan, jalur rawan bajing loncat, biasanya terdapat di jalur lingkar, jalur yang mengalami penyempitan, dan gangguan jalan yang bisa memperlambat kecepatan arus kendaraan.

Selain memetakan titik rawan kejahatan, Polda Jateng juga mewaspadai daerah rawan kecelakaan lalu lintas yang berjumlah 143 titik dan rawan macet sebanyak 131 titik di jalur mudik.

"Pemudik yang mengantuk dan kelelahan menjadi kurang waspada sehingga bisa menimbulkan kecelakaan, sedangkan daerah rawan macet dipicu oleh banyaknya pemudik berhentik tidak pada tempat semestinya," katanya.

Khusus untuk mengurangi kemacetan, jajaran Polda Jateng mengharapkan pemerintah provinsi setempat segera mengoperasionalkan jalan tol Semarang-Solo dengan rute Kota Semarang hingga Ungaran, Kabupaten Semarang, yang telah selesai pengerjaannya.