Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pengembangan dan Pengelolaan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta GBK Mahfudin Nigara mengatakan renovasi rumput stadion merupakan program kerja Badan Pengelola (BPGBK) dan tak bermaksud menghambat persiapan Timnas Indonesia.

"Tidak benar pembongkaran rumput ini dilakukan secara tiba-tiba. Ini sudah diprogramkan sejak lama sebagai persiapan kami sebagai penyelenggara SEA Games. Proses renovasi ini juga tidak akan mengganggu program Timnas," ujar Nigara di Jakarta, Rabu.

Hal itu dikatakan Nigara terkait adanya tudingan renovasi yang dilakukan bakal menghambat persiapan Timnas sepak bola Indonesia.

Nigara mengatakan renovasi rumput stadion tersebut sebenarnya merupakan program yang telah lama dirancang dan sempat beberapa kali ditunda karena berbenturan dengan beberapa event penting seperti Turnamen Piala AFF pada Desember 2010 lalu.

Mengenai kesiapan lapangan, katanya, bahkan rumput stadion ini sudah bisa digunakan untuk laga Legenda AC Milan melawan Indonesia Oldstar pada 4 September mendatang.

Nigara mengaku baru pada Selasa sore menerima jadwal pertandingan resmi Timnas Indonesia dari Sekjen PSSI Tri Goestoro. Sesuai agenda dan program renovasi, tak ada yang berbenturan dengan jadwal resmi Timnas.

"Kalau untuk jadwal laga uji coba, saya tidak tahu. Yang pasti saya baru kemarin (Selasa) sore menerima jadwal resmi Timnas dari Sekjen PSSI. Yang pasti, kami pasti mendukung kiprah Timnas Indonesia di SUGBK," katanya.

Sebenarnya, kata Nigara, BPGBK akan melakukan pembongkaran rumput stadion secara menyeluruh. Tetapi karena keterbatasan dana dan waktu, rencana itu diubah menjadi renovasi. Apalagi, lanjutnya, rumput matrela yang selama ini dipakai sudah 13 tahun tidak digunakan sehingga sudah banyak bercampur rumput tekik, embun, dan gajah mini.

"Kondisi lapangan itu memang sudah banyak yang rusak sehingga renovasi rumput tidak mungkin ditunda lagi. Bahkan sewaktu menjelang final AFF Suzuki Cup 2010 lalu, kita seharusnya sudah tidak boleh menggelar laga di SUGBK karena kondisi lapangan sudah buruk khususnya tanah di penjuru utara dan selatan. Beruntung saat itu kami bisa meyakinkan AFF sehingga final tetap digelar di SUGBK," kata Nigara.

Setelah AFF Suzuki Cup itulah, pihak BPGBK langsung melakukan langkah persiapan. Sejak Januari 2010, Lapangan F GBK dan sebagian di Golf Driving Range dibuka dan pada Maret lalu, rumput matrella disemai. Saat ini, sekitar 4500m2 rumput itu telah siap dipindahkan.

Karena bukan overhaul, maka BPGBK melakukan renovasi dengan tidak mengganti rumput secara total. Renovasi dilakukan dalam tiga modul dengan masing-masing modul seluas 3,6 meter x 78 meter.

"Mulai Kamis (4/8) kita tutup modul pertama dan selanjutnya pengerjaan renovasi ini paling lambat selesai pada 10 Agustus sehingga ada waktu pematangan sampai 3 September. Dengan demikian, tanggal 4 September stadion sudah bisa dipakai dan setelah itu Insya Allah ke depannya tidak ada masalah," kata Nigara.

Hal itu, lanjutnya, dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan SEA Games dimana pertandingan sepakbola akan digelar di SUGBK dan juga persiapan untuk laga kandang Timnas di ajang Pra Piala Dunia.

Nigara menambahkan selain perbaikan rumput, pihak BPGBK juga akan mengganti tempat duduk di VIP Timur dengan 800 kursi single seater dan juga speaker yang berada di sekeliling stadion, serta scoring board. Untuk perbaikan ini diharapkan pertengahan bulan Oktober sudah selesai.(*)
(ANT-132/I015)