Meulaboh (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Meulaboh, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, minta masyarakat yang berada di kawasan pesisir Pantai Barat Aceh, mewaspadai angin kencang 0-30 km/jam, dan ketinggian gelombang 3-5 meter.

"Prakiraan cuaca ini berlaku sejak pukul 07.00 WIB, sampai 24 jam ke depan, karena itu masyarakat diminta untuk tetap waspada, terutama kepada masyarakat nelayan," kata Kepala BMKG Meulaboh, Nagan Raya, Edi Darlupti, di Meulaboh, Rabu.

Kecepatan angin tersebut, kata Edi, sangat memicu ketinggian gelombang laut perairan Aceh, Samudra Hindia barat dari tiga sampai lima meter, cukup ampuh menghantam kapal kecil dan tongkang di perairan lepas.

Terlebih kepada masyarakat yang bermukim di kawasan pesisir pantai, seperti Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya dan juga Simeulu, merupakan daerah yang menjadi ancaman gelombang laut tersebut.

"Kita juga meminta masyarakat menjauh dari pepohonan yang sudah tua, dan pohon beranting, karena bisa saja diterbangkan angin kencang tersebut," jelas Edi.

Untuk cuaca umumnya kawasan tersebut dari pagi Kamis (4/8) sampai malam hari, berawan, sementara hujan diprediksikan mengguyur pada sore dan malam hari dengan intensitas sedang ringan, sementara suhu udara maksimum 31 derajat.

"Mengenai hujan itu diprediksikan terjadi pada sore atau pun malam hari, karena kecepatan angin mengumpulkan awan cukup besar dan bisa bertumpuk sekitar siang, sementara kelembapan udara dinyatakan minimum 72 persen dan maksimum 98 persen," kata Edi.

Dia menjelaskan, ditakutkan dari cuaca ekstrem seperti itu, mempengaruhi sendi perikanan di kawasan tersebut, karena para nelayan biasanya merasa was-was berlayar apabila sedang mengalami cuaca seperti itu.

Kendati demikian, pada hari Rabu (3/8) harga ikan di Meulaboh belum terlihat reaksinya, dikarenakan nelayan Aceh Barat, belum keseluruhan turun melaut, berhubung dalam keadaan awal puasa, dan masih banyak menyediakan stok ikan sebelum puasa.

Terpantau dari aktivitas nelayan di Aceh Barat di muara padang Seurahet Meulaboh, sudah mulai lancar, hilir mudik kapal nelayan sudah stabil, beda dari hari pertama puasa, paling hanya dilintasi enam sampai 10 kapal nelayan.(*)

(ANT-285/Y008)