Jakarta (ANTARA) - Sentimen konsumen Amerika Serikat (AS) turun ke level terendah baru selama satu dasawarsa terakhir pada awal Februari di tengah kekhawatiran atas kenaikan inflasi, menurut sebuah survei yang dirilis oleh University of Michigan pada Jumat (11/2).

Indeks sentimen konsumen awal AS jatuh ke angka 61,7 pada paruh pertama Februari, level terendah sejak Oktober 2011, dari data akhir yang tercatat di angka 67,2 pada Januari, menurut survei tersebut.

"Penurunan terbaru itu didorong oleh melemahnya prospek keuangan pribadi, yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan inflasi, berkurangnya kepercayaan pada kebijakan ekonomi pemerintah, dan prospek ekonomi jangka panjang yang paling kurang menguntungkan dalam satu dasawarsa," kata Richard Curtin, kepala ekonom survei tersebut, dalam sebuah pernyataan.

"Dampak inflasi yang lebih tinggi pada keuangan pribadi secara spontan disebutkan oleh sepertiga dari semua konsumen, dengan hampir setengah dari semua konsumen mengharapkan penurunan pendapatan yang disesuaikan dengan inflasi sepanjang tahun ini," ujar Curtin.

Penurunan sentimen konsumen terjadi setelah Departemen Ketenagakerjaan AS pada Kamis (10/2) melaporkan bahwa harga konsumen pada Januari terus naik pada laju tahunan tercepat dalam hampir 40 tahun, meningkatkan prospek kebijakan moneter yang lebih ketat oleh Federal Reserve (The Fed).

The Fed pada bulan lalu mengisyaratkan bahwa bank sentral siap menaikkan serangkaian tingkat suku bunga pada Maret guna mengatasi lonjakan inflasi setelah lembaga keuangan itu meninggalkan kebijakan moneter ultralonggar yang diberlakukan pada awal pandemi.