Padang (ANTARA News) - Provinsi Sumatera Barat akan memperoleh jatah beras impor dari Vietnam dan Thailand yang akan tiba di Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang, awal Agustus 2011.

"Awal Agustus 2011 Sumbar direncanakan akan mendapatkan jatah beras impor dari Vietnam dan Thailand," kata Kepala Divisi Regional Bulog Sumbar Rizal Effendi, di Padang, Rabu.

Menurut dia, beras impor tersebut dibawa kapal dari Vietnam langsung menuju Pelabuhan Teluk Bayur. "Kita tidak tahu berapa ton Sumbar mendapat jatah beras impor dari Vietnam dan Thailand," katanya.

Ia mengatakan beras impor yang akan masuk nanti juga akan distribusikan untuk mengisi kebutuhan pangan di daerah Jambi.

"Jika beras impor tersebut tiba ke Pelabuhan Teluk Bayur, maka Divre Sumbar langsung mendistribusikannya," katanya.

Rizal mengatakan stok beras raskin yang tersimpan di gudang Bulog Sumbar saat ini sebanyak 18.000 ton, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Persediaan beras yang ada di gudang Bulog tersebut cukup untuk kebutuhan masyarakat hingga satu bulan ke depan,"katanya.

Menurutnya, sekarang ini akan masuk sebuah kapal yang membawa beras dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang.

Kapal tersebut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, membawa sebanyak 5.800 ton beras. "Diperkirakan beras dari Jakarta ini akan masuk ke Pelabuhan Teluk Bayur Padang pada pertengahan puasa," kata Rizal Effendi.

Dia menambahkan, jika kami hitung persedian beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar menjadi 25.000 ton.

Adanya penambahan dari daerah DKI Jakarta tersebut maka kebutuhan beras untuk Sumbar aman selama empat bulan.

"Beras 25.000 ton cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakt Sumbar selama enam bulan, namun kami mengantisipasi hari besar selain Lebaran, seperti Natal dan Tahun Baru," jelas Rizal Effendi. (ZON/M008/K004)