G20 Indonesia
Konektivitas digital berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi
11 Februari 2022 19:56 WIB
Tangkapan layar Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Bima Laga saat diskusi virtual "Konektivitas Digital dan Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19", Jumat, (11/2/2022) (ANTARA/Suci Nurhaliza)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Bima Laga mengatakan konektivitas digital memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama setelah memasuki pandemi COVID-19.
"Tahun lalu, pertumbuhan e-commerce kita year-on-year menyentuh hampir 50 persen dan itu bagus sekali. Bagaimana kita bisa terus tumbuh dari tahun ke tahun, tidak lepas dari konektivitas yang dibangun oleh pemerintah, dalam hal ini Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) dan kementerian lain yang terkait," ujar Bima Laga saat sesi diskusi virtual, Jumat.
Baca juga: Presidensi G20 jadi ajang kolaborasi pemulihan pasca-pandemi COVID-19
Menurut Bima, hal yang harus dilakukan saat ini adalah memanfaatkan internet yang sudah dibangun pemerintah agar dapat terus memaksimalkan pembangunan ekonomi.
Bima mengatakan bahwa masyarakat Indonesia, bahkan yang berada di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T), sebenarnya memiliki antusiasme yang tinggi dalam memanfaatkan konektivitas internet untuk berjualan.
"Kami pernah mengadakan pelatihan dengan BAKTI Kominfo akhir tahun 2020, kita buka di daerah 3T, Dari pendaftaran kapasitas 2.500, yang daftar menyentuh angka 6.000," tutur Bima.
"Jadi antusiasmenya tinggi sekali karena mereka semua sebenarnya ingin memanfaatkan ini," lanjut dia.
Baca juga: Konektivitas digital solusi bangkit dari pandemi
Oleh karena itu, Bima mengatakan pemerintah sangat berperan untuk menyediakan konektivitas sehingga dapat dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh penjuru negeri untuk berjualan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Apalagi setelah adanya pandemi COVID-19, menurut Bima, sektor digital menjadi sektor yang paling bisa diandalkan untuk melakukan berbagai macam aktivitas termasuk jual-beli.
"Di 2020 dan 2021 adalah on board sebanyak-banyaknya UMKM ke sektor digital. Akhir 2021, datanya itu sudah 9,2 juta UMKM yang on board ke platform digital," ujar Bima.
Selain konektivitas, Bima menjelaskan hal yang juga harus diperhatikan adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sehingga penting bagi UMKM untuk mengikuti berbagai pelatihan yang bermanfaat.
"Yang paling dasar adalah dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang bisa bermanfaat kepada UMKM yang ingin bergerak maju ke sektor digital," pungkas Bima.
Baca juga: Pakar: Konektivitas digital dan fisik sama pentingnya
Baca juga: Kominfo berdayakan BUMDes lewat konektivitas digital
Baca juga: Infrastruktur konektivitas adalah tumpuan inovasi digital
"Tahun lalu, pertumbuhan e-commerce kita year-on-year menyentuh hampir 50 persen dan itu bagus sekali. Bagaimana kita bisa terus tumbuh dari tahun ke tahun, tidak lepas dari konektivitas yang dibangun oleh pemerintah, dalam hal ini Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) dan kementerian lain yang terkait," ujar Bima Laga saat sesi diskusi virtual, Jumat.
Baca juga: Presidensi G20 jadi ajang kolaborasi pemulihan pasca-pandemi COVID-19
Menurut Bima, hal yang harus dilakukan saat ini adalah memanfaatkan internet yang sudah dibangun pemerintah agar dapat terus memaksimalkan pembangunan ekonomi.
Bima mengatakan bahwa masyarakat Indonesia, bahkan yang berada di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T), sebenarnya memiliki antusiasme yang tinggi dalam memanfaatkan konektivitas internet untuk berjualan.
"Kami pernah mengadakan pelatihan dengan BAKTI Kominfo akhir tahun 2020, kita buka di daerah 3T, Dari pendaftaran kapasitas 2.500, yang daftar menyentuh angka 6.000," tutur Bima.
"Jadi antusiasmenya tinggi sekali karena mereka semua sebenarnya ingin memanfaatkan ini," lanjut dia.
Baca juga: Konektivitas digital solusi bangkit dari pandemi
Oleh karena itu, Bima mengatakan pemerintah sangat berperan untuk menyediakan konektivitas sehingga dapat dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh penjuru negeri untuk berjualan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Apalagi setelah adanya pandemi COVID-19, menurut Bima, sektor digital menjadi sektor yang paling bisa diandalkan untuk melakukan berbagai macam aktivitas termasuk jual-beli.
"Di 2020 dan 2021 adalah on board sebanyak-banyaknya UMKM ke sektor digital. Akhir 2021, datanya itu sudah 9,2 juta UMKM yang on board ke platform digital," ujar Bima.
Selain konektivitas, Bima menjelaskan hal yang juga harus diperhatikan adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sehingga penting bagi UMKM untuk mengikuti berbagai pelatihan yang bermanfaat.
"Yang paling dasar adalah dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang bisa bermanfaat kepada UMKM yang ingin bergerak maju ke sektor digital," pungkas Bima.
Baca juga: Pakar: Konektivitas digital dan fisik sama pentingnya
Baca juga: Kominfo berdayakan BUMDes lewat konektivitas digital
Baca juga: Infrastruktur konektivitas adalah tumpuan inovasi digital
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: