Banda Aceh (ANTARA News) - Masyarakat di Kota Banda Aceh diminta berhati-hati dalam membeli penganan berbuka puasa dan produk makanan siap saji, terutama yang dijual di pinggir jalan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati membeli penganan berbuka puasa, jangan sampai kadaluarsa atau tidak layak ditinjau dari kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, dr Media Yulizar, di Banda Aceh, Selasa.

Pada bulan Ramadhan ini cukup banyak dijual aneka makanan siap saji termasuk kue-keu basah di pusat pasar dan pinggir jalan raya.

Selain pembeli, para pedagang juga tidak membiarkan barang dagangannya terbuka atau tanpa pelindung, sebab rentan dihinggapi debu yang membawa berbagai jenis virus penyakit.

"Yang paling utama, pembeli tidak hanya meraih keuntungan tapi menimbulkan masalah dari sisi kesehatan. Jadi cara membuat hingga menjualnya harus menjadi perhatian, sehingga makanan tersebut dari segi kesehatan benar-benar layak dikonsumsi," kata Media Yulizar.

Di pihak lain, dia juga mengimbau masyarakat khususnya di kota berpenduduk sekitar 230.000 jiwa itu untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur-sayuran pada malam hari, sehingga ibadah puasa pada siang hari tidak terganggu.

"Artinya, jika kita ingin menjaga agar tubuh tetap sehat selama puasa di siang hari maka utamakan konsumsi buah atau sayur-mayur serta tidak memakan makanan pedas serta berminyak," katanya menjelaskan.

Jika makanan pedas dan berminyak, Media menjelaskan tidak baik dikonsumsi khususnya pada bulan puasa Ramadhan sebab dapat memicu seseorang terserang batuk, radang tenggerokan, asam lambung dan maag.

Ia juga mengimbau masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa agar tidak langsung meneguk air dingin (es) saat berbuka puasa karena berdampak tidak baik bagi kesehatan tubuh. (A042)