Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) melalui melalui Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) menggandeng PT Pertamina Persero mendorong percepatan program pendanaan inkubasi bisnis baik internal dan eksternal UI.

"Pendanaan inkubasi bisnis ini merupakan program pendampingan dari DISTP UI untuk sivitas akademika UI dalam pengembangan dan pembiayaan usaha rintisan yang berbasis inovasi," kata Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI drg. Nurtami, Ph.D., dalam keterangannya, Jumat.

Menurut Nurtami, kerja sama di antara kedua institusi merupakan langkah percepatan pertumbuhan startup energi di Indonesia.

Program kolaborasi antara Pertamina dan DISTP UI itu diberi nama Pertamina XScouts, diharapkan mampu membangkitkan gairah inovator UI untuk membawa karyanya yang memiliki business value, untuk tumbuh menjadi perusahaan energi nasional.

Sejak 2016, UI memfasilitasi inventor melalui program inkubasi bisnis, yang bertujuan memvalidasi invensi hingga memasarkannya melalui perusahaan rintisan dan lisensi. Selama periode 2016–2019, terdapat 144 invensi yang telah diinkubasi oleh Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB).

Baca juga: Tumbuhkan IKM inovatif, Kemenperin bangun inkubasi bisnis teknologi

“Pada 2020, program ini dilanjutkan oleh DISTP UI dan telah menginkubasi 22 perusahaan rintisan,” kata Nurtami.

Ada beberapa skema pendanaan inkubasi bisnis dari pihak internal (DISTP UI) dan eksternal (perusahaan swasta maupun BUMN) untuk peneliti, dosen, mahasiswa, dan alumni UI. Berbagai skema pendanaan ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan mengkomersialisasikan produk secara bersamaan.

Sub-direktorat Inkubasi Bisnis membantu dosen dan mahasiswa mengkomersialisasi inovasi secara mandiri dengan mendirikan usaha rintisan. Sub-direktorat Inkubasi Bisnis juga melakukan berbagai kegiatan crowdfunding dan mendatangkan venture capitalist untuk menanamkan sahamnya di startup yang dibina oleh DISTP UI.

Untuk mengajukan pendanaan inkubasi bisnis ke DISTP UI, pengusul dapat memberikan proposal bisnis yang akan diseleksi. Selanjutnya, dilakukan pendampingan untuk menentukan kategori inovasi bisnis mereka.

Baca juga: Bisnis inkubasi PT Semen Padang bukukan pendapatan Rp5,42 miliar

Direktur DISTP UI Ahmad Gamal mengatakan jika masih berupa ide, proposal mereka tergolong problem solution fit (PSF). Namun, jika sudah memiliki prototype produk, mereka dapat mengajukan pendanaan pada skema product market fit (PMF).

"Apabila mereka sudah memiliki produk yang mapan dan siap untuk melegalkan usahanya, DISTP akan memfasilitasi pada skema scale up. Masa inkubasi dilakukan selama bisnis berjalan dan seluruh usaha rintisan akan diikutsertakan dalam program pendanaan dari eksternal UI,” kata Gamal.

Selain pendanaan internal, para inovator juga berkesempatan mengajukan pendanaan eksternal melalui program Pertamina XScouts atau Platform Open Innovation PT Pertamina Persero. Peserta mengajukan proposal melalui DISTP UI untuk selanjutnya diseleksi pada program tersebut.