Serangga parasit baru bersayap bengkok ditemukan di China barat daya
11 Februari 2022 15:16 WIB
Foto kombinasi tak bertanggal ini menunjukkan "ungka (gibbon) Skywalker" (kiri), katak pohon berselaput merah (kanan, atas), dan sejenis kadal pohon liar (kanan, bawah) di Cagar Alam Nasional Gunung Gaoligong, Provinsi Yunnan, China barat daya. (Xinhua/Cagar Alam Nasional Gunung Gaoligong)
Jakarta (ANTARA) - Ilmuwan China menemukan spesies serangga parasit baru bersayap bengkok di Pegunungan Gaoligong di Provinsi Yunnan, China barat daya.
Temuan mereka itu telah dipublikasikan dalam jurnal internasional ZooKeys.
Para ilmuwan mengonfirmasikan bahwa serangga parasit tersebut, yang ditemukan di dua spesies tawon, yakni Vespa velutina dan Vespa bicolor, merupakan spesies yang sama.
Setelah menggabungkan data mitogenomik dan ciri-ciri morfologis, spesies ini diidentifikasi sebagai spesies baru dari genus Xenos.
"Sekitar 30 spesies serangga parasit bersayap bengkok kini telah dilaporkan di China," kata Li Xueyan, seorang associate researcher di Institut Zoologi Kunming yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Menghubungkan tiga area yang memiliki keanekaragaman hayati, termasuk pegunungan Himalaya dan pegunungan yang luas di Asia bagian selatan, Pegunungan Gaoligong menjadi rumah bagi sekitar 17 persen tumbuhan tingkat tinggi, sekitar 30 persen mamalia, serta 35 persen burung di China.
Temuan mereka itu telah dipublikasikan dalam jurnal internasional ZooKeys.
Para ilmuwan mengonfirmasikan bahwa serangga parasit tersebut, yang ditemukan di dua spesies tawon, yakni Vespa velutina dan Vespa bicolor, merupakan spesies yang sama.
Setelah menggabungkan data mitogenomik dan ciri-ciri morfologis, spesies ini diidentifikasi sebagai spesies baru dari genus Xenos.
"Sekitar 30 spesies serangga parasit bersayap bengkok kini telah dilaporkan di China," kata Li Xueyan, seorang associate researcher di Institut Zoologi Kunming yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Menghubungkan tiga area yang memiliki keanekaragaman hayati, termasuk pegunungan Himalaya dan pegunungan yang luas di Asia bagian selatan, Pegunungan Gaoligong menjadi rumah bagi sekitar 17 persen tumbuhan tingkat tinggi, sekitar 30 persen mamalia, serta 35 persen burung di China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: